Blang Pidie, MINA – Sebanyak 2.019 penari Rapai Geleng meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 74 di Blang Pidie, Aceh Barat Daya, Sabtu (17/8).
Ini kali pertama Tarian Asal Aceh Barat Daya itu ditampilkan secara masal dengan jumlah pemarin ribuan lebih.
Penari berasal dari berbagai desa yang ada di daerah tersebut. Penari menggunakan pakaian merah hitam serta kujing hitam, warna khas keAcehan.
Bupati Abdya Akmal Ibrahim mengatakan, ini sebagai bentuk mengangkat kembali tarian daerah. Kebetelun ditampilkan di HUT RI ke 74.
Baca Juga: Fatwa MUI Boikot Israel Dorong Pertumbuhan Industri Nasional
“Tujuannya kita hidupkan kembali seni dasar khas Abdya,” kata Akmal.
Selain itu, menghidupkan kembali seni khas daerah Breuh Pade Sigupai (julukan Abdya) ini guna menambah aktifitas generasi milenial, agar terhindar dari aktifitas negatif.
“Kita ciptakan aktifitas seperti seni, agama, dan olah raga agar terhindar dari aktifitas kejahatan, seperti narkoba, itu tujuan kita,” ucap Akmal.
Sementara itu Nazar Syah Alam Ketua Dewan Kesenian Aceh mengatakan, Rapai Geleng, merupakan tarian khas Aceh yang berasal dari Abdya.
Baca Juga: Sejumlah Oknum TNI Terjaring Razia Syariat di Banda Aceh
Tarian ini perpaduan antara Rapai Daboh dan Dalail Khairat. Di dalamnya memiliki pesan-pesan keagamaan, semangat gotong royong, serta kehidupan bersosial.
“Tarian ini sudah sangat populer, tapi jarang orang tahu kalau ini berasal dari Abdya, makanya hari ini menampilkan secara masal untuk mengingatkan kembali asal muasal tarian tersebut. Serta membangkitkan semangat generasi muda untuk terus melestarikan budaya daerah,” kata Nazar. (L/AP/P1 )
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Perang Dagang AS dan Dampaknya Bagi Palestina