Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2.500 Warga AS Tandatangani Petisi Tuntut Blinken Hentikan Pembersihan Etnis di Al-Naqab

Rana Setiawan - Senin, 24 Januari 2022 - 03:53 WIB

Senin, 24 Januari 2022 - 03:53 WIB

8 Views

Warga Desa Badui al-Araqib di gurun Naqab duduk di dekat puing-puing tempat tinggalnya yang dihancurkan Israel (Foto: File)

Washington DC, MINA – Hampir 2.500 warga Amerika Serikat (AS) telah menandatangani petisi yang meminta Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken untuk ikut campur tangan menghentikan kampanye pembersihan etnis Israel terhadap warga Palestina di Al-Naqab, sebuah wilayah  yang membentuk hampir setengah dari wilayah Palestina bersejarah.

Komunitas Al-Araqeeb telah dihancurkan lebih dari 100 kali karena terletak di daerah pertanian Badui, di mana lembaga Dana Nasional Yahudi (JNF) saat ini sedang melaksanakan program penghijauan/pembersihan etnis, laporan Kantor Berita Palestina WAFA, Ahad (23/1).

Petisi yang diluncurkan Code Pink, sebuah organisasi wanita yang mendukung hak-hak Palestina, tersebut meminta Blinken untuk menggunakan posisinya sebagai Menlu untuk menekan “Israel” dan JNF mengakhiri proyek penghijauan di Al-Naqab dan berhenti menggusur warga Palestina dari tanah dan tempat tinggal mereka.

Petisi tersebut menyatakan bahwa “sejak 1948, Dana Nasional Yahudi (JNF) telah menanam pohon untuk menggusur warga Palestina dari tanah mereka. Mereka saat ini sedang melaksanakan proyek penghijauan di Negev/Naqab (Israel Selatan) di tanah yang digunakan masyarakat Badui setempat untuk pertanian. Mereka bertujuan mengusir orang Badui dari tanah mereka.”

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Petisi tersebut meminta Blinken segera menghentikan penghijauan di komunitas Palestina itu. Hal ini merinci bagaimana Dana Nasional Yahudi didirikan pada 1901 untuk tujuan membeli dan mengembangkan tanah bagi permukiman ilegal Yahudi di Palestina.

Code Pink mencatat, JNF memainkan peran sentral dalam rencana untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka. Mereka dengan cermat memetakan topografi, jalan, tanah, dan sumber air dan membuat profil seluruh penduduk Palestina berdasarkan usia, afiliasi politik, dan permusuhan terhadap proyek Zionis.

“Dikenal sebagai Berkas Desa, dokumen-dokumen ini menjadi alat militer penting bagi milisi Yahudi, yang pada 1948 membakar desa, melakukan pembantaian, dan mengusir sekitar 750.000 orang Palestina dari rumah dan desa mereka, menjadikan mereka pengungsi,” tulis pernyatana Code Pink.

Petisi tersebut menambahkan, otoritas pendudukan Israel telah berupaya berbagai cara untuk mengusir penduduk Badui Palestina yang merupakan warga otoritas Israel dari gurun Al-Naqab, selatan Palestina yang diduduki. (T/R1/RS2)

Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Amerika
Internasional
Internasional