Jericho, MINA – Sebanyak 2.600 jamaah Palestina asal Gaza batal berangkat ke Makkah, Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji dan umrah tahun 2024, akibat agresi penjajahan Israel.
Kantor Berita WAFA, Ahad (6/2) melaporkan musim haji 2024, jamaah Palestina, kecuali dari Jalur Gaza, diberangkatkan melalui penyeberangan Karama, sebelah timur kota Jericho menuju Kerajaan Hashemite Yordania, kemudian ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah dan haji.
Peraturan ini, atas kesepakatan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dengan Yordania dan Kerajaan Arab Saudi untuk memfasilitasi perjalanan jamaah haji dengan memberikan pelayanan yang mudah dan aman kepada jamaah saat meninggalkan Tepi Barat, Palestina.
Keberangkatan jamaah Palestina dibagi menjadi dua konvoi menggunakan bus. Konvoi pertama berangkat pada Sabtu (1/6) total 1.650 jamaah haji Palestina dengan 33 bus berangkat menuju Makkah.
Baca Juga: Konsisten, Kunci Utama Raih Kesuksesan
Sedangkan konvoi kedua sebanyak 3.350 jamaah haji Palestina berangkat pada Ahad (2/6) dengan 67 bus.
Adapun jumlah delegasi yang akan mendampingi jamaah sebanyak 350 orang yang tersebar pada delegasi administrasi, bimbingan, medis, media, dan keamanan.
Situasi Gaza
Hingga saat ini situasi di Gaza masih berada di masa paling sulit, menghadapi bombardir genosida Israel yang berlangsung selama 240 hari tanpa henti, menyebabkan puluhan ribu kematian dan kerusakan infrastruktur yang parah, serta blokade Israel yang semakin ketat.
Baca Juga: Relawan MER-C di Gaza Sampaikan Kebutuhan Mendesak RS Indonesia
Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Sabtu (1/6) mengumumkan, sebanyak 36.379 warga Palestina syahid dan 82.407 orang lainnya terluka oleh serangan bombardir Israel yang membabi buta terus menerus selama delapan bulan, sejak 7 Oktober 2023.
“Serangan Israel menewaskan 95 orang dan melukai 350 lainnya dalam 24 jam terakhir (Sabtu,1/6/2024)” kata pernyataan kementerian tersebut. (T/R6)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemenag Tutup Masa Operasional Haji 2024 di Jakarta