Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2 Jurnalis Al Jazeera Gugur dalam Serangan Israel di Gaza

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - Kamis, 1 Agustus 2024 - 05:02 WIB

Kamis, 1 Agustus 2024 - 05:02 WIB

60 Views

Dua jurnalis Al Jazeera Arab, yaitu reporter Ismail al-Ghoul (kiri) dan kamerawan Rami al-Rifi (kanan) gugur dalam serangan udara Zionis Israel di Jalur Gaza, Palestina pada Rabu (31/7/2034). [Foto: Al Jazeera]

Gaza, MINA – Dua jurnalis Al Jazeera, yaitu reporter Ismail al-Ghoul dan kamerawan yang bertugas bersamanya, Rami al-Rifi gugur dalam serangan udara Zionis Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Para wartawan tersebut tewas ketika mobil yang mereka tumpangi ditabrak di kamp pengungsi Shati, sebelah barat Kota Gaza pada Rabu (31/7), Al Jazeera melaporkan.

Mereka berada di daerah itu untuk melaporkan dari dekat rumah Ismail Haniyeh di Gaza, pemimpin politik Hamas yang syahid pada dini Rabu (31/7) di ibu kota Iran, Teheran, dalam serangan Zionis Israel.

Jurnalis Al Jazeera, Anas al-Sharif melaporkan informasi tersebut dari Gaza, tepatnya di rumah sakit tempat jenazah kedua rekannya dirawat pascaserangan mematikan itu.

Baca Juga: Israel Alami Krisis Tentara

Ismail al-Ghoul menyampaikan penderitaan rakyat Palestina yang terusir, penderitaan orang-orang yang terluka, dan pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan [Israel] terhadap orang-orang tak berdosa di Gaza,” laporan Anas al-Sharif.

“Perasaan itu, tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan apa yang terjadi,” tambahnya.

Anas mengatakan, Ismail dan Rami mengenakan rompi media dan ada tanda pengenal pers di mobil mereka saat mereka diserang. Mereka terakhir kali menghubungi Al Jazeera 15 menit sebelum serangan terjadi.

Selama panggilan telepon, mereka melaporkan adanya serangan di sebuah rumah dekat tempat mereka melapor dan diminta untuk segera pergi. Mereka melakukannya dan sedang dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Al-Ahli Arab ketika mereka terbunuh.

Baca Juga: Ekstrimis Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa

Dalam sebuah pernyataan, Al Jazeera Media Network menyebut pembunuhan tersebut sebagai “pembunuhan yang ditargetkan” oleh pasukan Israel dan berjanji untuk “mengambil semua tindakan hukum untuk mengadili para pelaku kejahatan ini.”

“Serangan terbaru terhadap jurnalis Al Jazeera ini merupakan bagian dari kampanye penargetan sistematis terhadap jurnalis jaringan tersebut dan keluarga mereka sejak Oktober 2023,” kata media tersebut.

Menurut data awal dari Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), sedikitnya 111 jurnalis dan pekerja media termasuk di antara mereka yang tewas sejak dimulainya genosida pada Oktober tahun lalu.

Sementara, kantor media pemerintah Gaza menyebutkan, 165 jurnalis Palestina tewas sejak agresi dimulai.[]

Baca Juga: Lebih 10.700 Warga Palestina Ditangkap di Tepi Barat Sejak 7 Oktober 2023

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Palestina
Palestina
Palestina
Internasional
Indonesia
Indonesia
MINA Health
MINA Preneur