Al Quds, 6 Rabi Al Akhir 1436 H/27 Januari 2015 M (MINA) – Militer Israel membenarkan adanya dua roket yang mendarat di kawasan permukiman ilegal dalam wilayah Dataran Golan yang diduduki negara zionis itu, Selasa.
Juru bicara militer Israel mengatakan serangan rudal itu adalah serangan yang terencana yang dilakukan dari wilayah Suriah, Israel segera melakukan serangan balasan dengan tembakan-tembakan meriam dan serangan udara.
Sebuah stasiun radio berbahasa Ibrani menjelaskan, serangan rudal ditujukan kepada permukiman ilegal yang dibangun Israel. Rudal pertama jatuh di dekat permukiman ilegal Arrum sementara rudal lainnya jatuh di permukiman ilegal AlKharmoun, demikian Qudsnet.com memberitakan sebagaimana dilaporkan koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza.
Seorang pemukim ilegal Israel dilaporkan terluka akibat serangan tersebut.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Israel langsung membalas serangan rudal itu dengan melancarkan serangan artileri ke arah lokasi-lokasi yang sudah diketahui zionis tersebut sebagai tempat peluncuran rudal itu di wilayah Suriah.
Sementara itu, harian berbahasa Ibrani Yediot Ahronot menyebutkan, semuanya ada empat rudal yang digunakan untuk menyerang, tapi dua tak mencapai sasaran.
Menurut harian itu, militer Israel telah berhasil melacak lokasi peluncuran empat unit rudal di wilayah Suriah, di mana dua di antaranya jatuh di wilayah jajahan Israel di Dataran Tinggi Golan.
Selain itu, militer Israel juga telah memerintahkan proses evakuasi 1.000 wisatawan untuk pergi ke daerah yang lebih aman hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Militer Israel mengungkapkan telah melesatkan lebih dari 20 rudal artileri ke arah beberapa lokasi peluncuran rudal di Suriah.
Sumber lainnya, situs berita berbahasa Ibrani Wala menjelaskan, pihak kepolisian Israel juga menutup jalan jalan yang menuju ke wilayah Golan.
(L/k02/P2)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian