Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

20.000 Warga Gaza Perlu Bangun Kembali Rumahnya

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 28 Agustus 2018 - 08:43 WIB

Selasa, 28 Agustus 2018 - 08:43 WIB

7 Views

A displaced Palestinian family is seen amid the destruction in part of the northern Beit Hanun district of Gaza Strip on August 5, 2014.

 

Gaza, MINA –  Lembaga Nonpemerintah Komite Nasional untuk Mengangkat Blokade di Gaza mengatakan bahwa sekitar 20 ribu warga Gaza memerlukan pembangunan kembali rumah mereka yang hancur akibat agresi militer Israel 2014.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan pada hari Ahad (26/8/2018), Ketua Komite, Jamal al-Khudari, menyerukan tindakan cepat untuk mengakhiri penderitaan mereka sesegera mungkin.

Menurut laporan yang disebutkan Quds Press, rekonstruksi rumah warga  memerlukan dana sekitar 150 juta dolar AS (Rp2,191 trilun).

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Dia menunjukkan, mereka yang mengungsi dari rumah mereka oleh perang Israel tinggal di tenda-tenda pengungsi atau rumah-rumah sewaan sejak 2014.

Al-Khudari meminta negara-negara donor yang berpartisipasi dalam Konferensi Kairo 2014 untuk memenuhi kewajiban mereka terhadap Jalur Gaza sebagai “hak moral, kemanusiaan dan hukum”.

Dia juga mengatakan, rintangan rekonstruksi Jalur Gaza yang paling menonjol di antaranya adalah pembatasan Israel di penyeberangan, yang mencegah masuknya bahan konstruksi ke Jalur Gaza.

Tentara Israel melancarkan perang di Jalur Gaza pada 7 Juli 2014, yang menewaskan 2.320 warga Palestina, menghancurkan 12.000 unit rumah sepenuhnya, dan merusak puluhan ribu rumah.

Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza

Negara-negara Arab dan internasional berjanji pada konferensi Kairo pada Oktober 2014 untuk menyediakan sekitar 5,4 miliar dolar AS, setengah dari yang dialokasikan untuk rekonstruksi Gaza, sementara separuh lainnya untuk memenuhi beberapa kebutuhan rakyat Palestina. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
MINA Preneur