Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah mengumumkan hasil seleksi Beasiswa Biaya Hidup S1 Luar Negeri untuk alumni madrasah Aliyah.
Direktur KSKK Madrasah, A. Umar mengatakan, ada 20 alumni madrasah Aliyah yang lulus. Mereka akan melanjutkan pendidikan di beberapa negara berbeda. Mayoritas memilih Jepang, sisanya Malaysia, Jerman, Turki, Inggris, Mesir, Yordania, Thailand, dan Singapura.
Umar mengungkapkan, beasiswa ini merupakan apresiasi Kemenag kepada alumni-alumni madrasah Aliyah yang berprestasi. “Penerima beasiswa ini adalah alumni-alumni yang sudah diterima di Perguruan Tinggi di luar negeri. Kemenag memberikan apresiasi atas semangat belajar mereka yang mau meneruskan sampai ke luar negeri,” ujarnya dalam laman Kemenag yang dikutip MINA.
“Mereka terpilih melalui seleksi administrasi, tes tulis dan wawancara. Pendaftar beasiswa yang dilakukan secara online berjumlah 119 alumni. Dan yang lolos berkas atau administrasi ada 29 alumni. Setelah ujian tulis dan wawancara terpilih 20 alumni,” kata Umar di Jakarta, Rabu (16/8).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Direktorat KSKK Madrasah juga akan memanggil penerima beasiswa ini untuk mengikuti pembekalan dan orientasi. Rencananya akan dilakukan pada awal September, sebelum keberangkatan mereka ke negara tujuan.
“Kami ingin penerima beasiswa ini tetap menjaga nama baik Kemenag dan menjaga semangat kebangsaan meskipun mereka di negeri orang,” tambah Umar.
Selain memberikan ucapan selamat kepada penerima beasiswa, Umar juga berharap penerima beasiswa menjadi duta-duta bangsa Indonesia yang menyebarkan Islam khas Indonesia yang ramah dan santun.
Berikut daftar penerima beasiswa biaya Hidup S1 di luar negeri:
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
1. Hanif Saifurrahman (Jepang)
2. Mohammad Rifqi Zein (Jepang)
3. Medina Janneta El-Rahman (Jepang)
4. Ardhina Mulya Lalita (Jepang)
5. Sydnelisa Mumtazah (Singapura)
6. Achmad Rachiibunniam (Malaysia)
7. Hilyatushalihah Audah (Inggris)
8. Nadhira Asiyah Arrin (Jepang)
9. Amalia Fauziah Pratita (Malaysia)
10. Nur Laili Maftukhah (Mesir)
11. Mohammad Albi (Malaysia)
12. Hasbi Syuhada (Malaysia)
13. Zahrota Qurrati Ainiy (Jepang)
14. Muhammad Aldi Subakti (Turki)
15. Farhah Mujahidah (Yordania)
16. Amalia Khoirunnisa (Jerman)
17. Mohammad Akbar Amien Habibie (Jerman)
18. Alya Fathyal Azka (Thailand)
19. Naila Nur Afifah (Turki)
20. Magfirah Aliyya Nur Imanna Tangahu (Malaysia). (R/R09/P2)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)