Rabu, 2 Muharam 1435 /6 November 2013 (MINA) – 20 tahanan terluka di penjara Megiddo setelah Israel menyerbu unit kesatuan khusus. Israel memukuli dan menembakkan gas air mata terhadap para tahanan tersebut
Merek mendapat hukuman berat akibat protes terhadap tahanan yang dihukum mati, Hassan al – Turabi , yang akan dilaksanakan eksekusi hari ini (04/11). Menurut laporan Maan News Agency seperti dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Para tahanan di Megido mengucapkan takbir secara bersamaan setelah mengetahui tahanan yang syahid, sebelumnya sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Afula selama 3 minggu. Kemudian para tahanan menyerukan sikap siaga dalam penjara.
Sementara itu unit kemanan penjara menembakkan gas air mata terhadap para tahanan yang sedang melakukan aksi protes itu, dengan melemparkan sepatu, barang milik mereka dan memukul pintu.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Selain itu penjaga penjara juga memukuli para tahanan dengan tongkat, senapan dan menendangnya sehingga melukai sejumlah tahanan, mereka menderita sesak napas akibat gas air mata beracun, kemudian sebagian dari para tahanan luka-luka dan patah tulang di sekujur tubuh.
Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh pihak Tahanan bahwa para tahanan di penjara-penjara Israel mengumumkan hari berkabung atas syahidnya Hasan Al-Turabi, mereka kembali melakukan aksi mogok makan dan menahan untuk meninggalkan halaman Nozha sebagai salah satu bentuk kecaman terhadap kejahatan yang dilakukan pihak penjara tehadap korban .
Para tahanan mendesak penjaga penjara dan dokter untuk bertanggung jawab atas kematian tahanan yang menderita dengan beberapa penyakit, selama berada di penjara.
Para tahanan memperingatkan atas kelalaian para medis terhadap korban tahanan dan akan memberikan pernyataan menuntut kejadian ini ke komisi penyelidikan internasional bahwa kondisi kesehatan di penjara semakin memburuk.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Pengacara juga mengumumkan Kementerian Tahanan boikot Israel di pengadilan untuk memprotes kematian Hassan al-Turabi, serta praktek yang terus dilakukan Israel terhadap kebijakan sistematis kelalaian medis kepada tahanan sakit.
Direktur Unit Hukum Departemen Urusan Tahanan, Jawad Amawi menambahkan bahwa para tahanan dipenjara Sakhaddon mengadakan aksi mogok makan mengutuk atas kematian salah seorang rekan tahanan mereka dipenjara .
Amawi mengatakan bahwa keadaan penjara-penjara Israel , sangat mencekam setelah ada pengumuman tentang kematian tahana , dan pasukan khusus Israel menyerbu sejumlah penjara sejak pagi hari dan mengakibatkan sejumlah cedera di penjara Raymond dan Megido.
Al-Turabi dimakamkan di tempat kelahirannya, kota Sarra, Nablus. (T/P013/R2).
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah