Yerusalem, MINA – Dalam kaitan dengan 20 tahun Intifada Al-Aqsa, Gerakan Hamas menyatakan aksi bersama dan dialog nasional komprehensif untuk perdamaian Palestina, melawan pendudukan Israel dan menghadapi rencana-rencananya, adalah merupakan pilihan strategis.
“Kami meminta warga Palestina untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsa, tinggal di dalamnya, mempertahankannya, dan menghadapi tentara pendudukan Israel juga pemukim dengan semua kekuatan terlepas dari berapapun biayanya,” demikian pernyataan Hamas dalam hari Intifada Al-Aqsa ke-20 tahun tanggal 28 September, seperti dikutip dari Palinfo, Senin (28/9).
Hamas menegaskan penolakan sepenuhnya atas normalisasi Arab dengan Israel. Hamas juga mengecam posisi Liga Arab yang menyimpang dari perannya dan menolak mengutuk normalisasi dengan Israel.
“Pemberontakan rakyat Palestina yang meletus pada 28 September 2000 merupakan bukti konklusif yang tidak dapat dipertanyakan. Rakyat kami (Palestina) tidak akan pernah berhenti menuntut dan memperjuangkan hak-hak mereka dan melawan pendudukan,” tegas Hamas.
Baca Juga: Rudal Balistik, Roket, dan Drone Hezbollah Hujani Tel Aviv
Hamas mengemukakan melakukan upaya apa pun untuk menyatukan barisan Palestina terutama mengingat bahaya yang dihadapi Palestina dengan upaya-upaya Arab untuk normalisasi dengan Israel. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Kurang Ajar! Tentara Zionis Israel Kencingi Al-Quran