Jakarta, 17 Syawal 1437/22 July 2016 (MINA) – Dua ratus prajurit Satgas Kompi Zeni TNI yang tergabung pada misi pemeliharaan PBB MINUSCA di Republik Afrika Tengah (RAT) menerima penghargaan Medali Perdamaian PBB atas prestasi luar biasa yang telah diraih selama masa penugasan.
Sebagaimana laman resmi Kementrian Luar Negeri RI, Ke-200 prajurit yang dinilai “jenius” oleh Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Republik Afrika Tengah ini dinilai telah sangat berjasa dalam membangun kembali infrastruktur di Republik Afrika Tengah pasca berakhirnya konflik di negara tersebut.
Pemberian penghargaan kepada ke-200 prajurit TNI tersebut dilakukan langsung oleh Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Republik Afrika Tengah Mr. Parfait Onanga-Anyanga di kota Bangui, ibu kota RAT, Selasa (19/7).
Dalam sambutannya, Onanga-Anyanga memuji kerja keras dan keberhasilan-keberhasilan Kontingen Garuda XXXVII-B selama berada di RAT, dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada rakyat Indonesia atas kontribusi positif yang telah diberikan oleh seluruh pasukan pemelihara perdamaian Indonesia di seantero misi pemeliharaan PBB.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Di New York, Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB, Duta Besar Dian Triansyah Djani menyampaikan kebanggaan yang mendalam atas pemberian penghargaan tersebut.
“Saya sangat bangga dengan profesionalisme dan sumbangsih pasukan penjaga perdamaian kita di misi PBB MINUSCA yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia”, demikian Duta Besar Djani.
Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XXXVII-B telah bertugas di Ibu Kota RAT, Bangui, sejak 15 Agustus 2015. Tugas utama mereka meliputi kegiatan rekonstruksi jalan-jalan utama dan fasilitas-fasilitas misi PBB MINUSCA.
“Sejak kehadiran Kontingen ini di CAR, pasukan Indonesia telah menjalankan lebih dari 120 proyek, mulai dari pembangunan fasilitas misi pemeliharaan perdamaian, pembangunan jalan dan pemberian bantuan bagi penduduk sipil yang kehilangan tempat tinggal sebagai akibat dari konflik yang terjadi di CAR”, jelas Komandan Kontingen Garuda XXXVII-B, Letkol Czi Denden Sumarlin.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Kiprah Indonesia pada misi-misi pemeliharaan perdamaian PBB telah berlangsung sejak tahun 1957 sejak Kontingen Garuda I dikirimkan pada misi UN Emergency Force (UNEF) di Terusan Suez, Mesir. Saat ini, sebanyak 2866 prajurit Indonesia tengah bertugas di 10 misi pemeliharaan perdamaian PBB.(T/P008/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025