
(Sumber: samidoun.ca)
Ramallah, 25 Jumadil Akhir 1435/25 April 2014 (MINA) – Komunitas Tahanan Palestina telah melaporkan sejumlah 200 tahanan yang di tahan Israel di bawah perintah sewenang-wenang penahanan administratif, memulai mogok makan terbuka memprotes penahanan tidak sah mereka.
Komunitas mengungkapkan tahanan melakukan aksi mogok makan di tiga penjara Israel; 80 tahanan di penjara Ofer, 55 tahanan di Kamp Penahanan Negev, dan 65 tahanan lainnya di penjara Majeddo.
Sipir penjara Israel memulai langkah-langkah perlawanan dalam upaya untuk mengekang serangan itu, termasuk memindahkan beberapa tahanan ke tenda yang berbeda di Kamp Penahanan Negev, International Middle East Media Center (IMEMC) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Organisasi Hak Asasi Manusia Urusan Tahanan Palestina, AdDameer, melaporkan total tawanan warga Palestina yang kini berada di penjara-penjara penjajah Israel berjumlah 4996 tawanan, termasuk 19 perempuan dan 200 anak-anak; sekitar 567 tahanan telah dihukum setidaknya satu kali seumur hidup.
Baca Juga: Hamas: Penggunaan Kelaparan sebagai Senjata adalah Kejahatan Perang
Sedikitnya 200 tahanan yang saat ini ditahan di bawah perintah Penahanan Administrasi, tanpa tuduhan atau pengadilan.
Pada akhir September 2012, terdapat sekitar 60 tahanan Palestina yang ditahan di dalam sel isolasi, termasuk dua di antaranya ditempatkan secara terpisah untuk alasan negara atau keamanan penjara.
Banyak tahanan Palestina yang ditahan selama bertahun-tahun tanpa diadili, dan orang-orang yang dikenakan hukuman, lebih dari 99 persen mereka yang ditahan seringkali dengan sedikit atau tidak ada bukti atas penahanan mereka. (T/P02/EO2)
Baca Juga: Israel Evakuasi Penduduk di Sejumlah Kota Akibat Kebakaran Hutan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: 60 Hari Blokade Israel: Warga Palestina di Gaza Berjuang untuk Bertahan Hidup