Nablus, 3 Rabi’ul Awwal 1435/5 January 2014 (MINA) – Pusat Informasi Wadi Al-Hilwa dan Silwan melaporkan, Israel menangkap sedikitnya 1.450 penduduk kota Al-Quds (Yerusalem), Palestina, termasuk 450 anak-anak dan 25 wanita selama 2013.
Israel juga mengusir 446 warga Al-Quds, menghancurkan 95 toko, dan menghancurkan ratusan rumah di Al-Quds, ungkap laporan yang dikutip lembaga pemantau Timur Tengah Middle East Monitor (MIEMO), Sabtu (4/1).
Salah satu bocah yang ditangkap tahun lalu berusia lima tahun dari distrik Silwan, Al-Quds. Bocah yang tidak disebutkan namanya ini ditangkap dan dikurung di dalam sebuah kendaraan militer selama satu jam.
Israel menginterogasi dan menahan lebih dari 20 anak-anak yang ditangkap, di bawah penahanan selama lebih dari lima hari di sel isolasi. Selain itu, anak-anak diadili dalam sidang rahasia di mana tidak ada kerabat atau pengacara mereka yang hadir. Pernyataan tersebut mengungkapkan kondisi penjara juga tidak memenuhi standar minimum kemanusiaan.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Pada 2013, ratusan warga Palestina dilarang memasuki Masjid Al-Aqsha dan shalat Jumat dibatalkan enam kali oleh pasukan penjajah Israel.
Sementara itu Pusat Informasi Ein Al-Hilwa mengatakan dalam sebuah laporan, Sabtu (4/1), terjadi peningkatan pelecehan Masjid Al-Aqsha oleh pihak pemerintah penjajah Israel dan kelompok-kelompok Yahudi ekstremis selama 2013. Fenomena itu terjadi akibat seruan dari parlemen Israel Knesset untuk membagi masjid Al-Aqsha antara Muslim dan Yahudi seperti yang terjadi pada Masjid Ibrahimi di Al-Khalil (Hebron), Tepi Barat, pada 1994. (T/P02/P01).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid