Amman, MINA – Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengatakan, jumlah total pekerja bantuan UNRWA yang tewas sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 sebanyak 205 orang.
Dalam sebuah unggahan di X pada Jumat (9/8), UNRWA mengatakan, serangan yang sedang berlangsung di Gaza mengakibatkan korban sipil, orang-orang mengungsi, serta hancurnya bangunan tempat tinggal dan infrastruktur publik. WAFA melaporkan.
UNRWA mengatakan bahwa sembilan dari sepuluh orang di seluruh Jalur Gaza mengungsi secara internal, termasuk orang-orang yang telah mengungsi berulang kali (sebagian hingga 10 kali).
Dikatakan bahwa setelah 300 hari perang, sistem kesehatan hampir tidak berfungsi dengan 90 rumah sakit dan pusat perawatan kesehatan primer tidak berfungsi.
Baca Juga: Pembunuhan Jurnalis di Gaza oleh Israel Dua Kali Lipat dari Rata-Rata Global
UNRWA menegaskan bahwa mereka tetap menjadi aktor utama di sektor kesehatan, menyediakan layanan kesehatan di 10 pusat kesehatan primer dan hingga 100 titik medis bergerak di seluruh Jalur Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Israel Larang UNRWA Beroperasi dan Bom Klinik Vaksinasi di Gaza