Turki, MINA – Dua puluh dua orang, termasuk anak-anak, tewas ketika sebuah truk yang membawa migran terguling di provinsi Izmir, Turki barat pada Ahad (14/10), seperti dikutip MINA dari Anadolu.
Puing-puing dari truk terbuka itu terguling di sebuah kanal, sekitar 20 meter di bawah jalan raya. Menurut saksi mata, truk itu terguling setelah menabrak penghalang, seperti yang ditampilkan dalam video dan foto yang diterbitkan oleh Anadolu Agency.
Dari sejumlah itu menurut salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, 13 orang dinyatakan terluka dan dibawa dengan ambulans ke rumah sakit terdekat.
Seorang jaksa negara telah meluncurkan penyelidikan terhadap kecelakaan dan sopir truk itu. Penangkapan bisa dilakukan setelah perawatan di rumah sakit, tambah sumber itu.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Menurut kantor berita Demiroren (DHA), penumpang truk itu adalah migran asing yang telah mencapai kesepakatan dengan pedagang manusia.
“Rencananya mereka akan diangkut dengan perahu ke pulau Yunani Samos di selatan Izmir,” kata sumber itu.
Sembilan dari mereka yang cedera adalah anak-anak, kata DHA. Tidak jelas dari mana para migran berasal.
Turki telah menjadi salah satu titik penampungan utama bagi lebih dari satu juta migran yang mengambil rute laut ke negara-negara Uni Eropa pada tahun 2015, banyak yang melarikan diri dari konflik dan kemiskinan di Timur Tengah dan Afrika.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Masuknya migran secara drastis dibatasi oleh kesepakatan 2016 antara Ankara dan Uni Eropa, setelah ratusan pengungsi meninggal menyeberang ke pulau-pulau Yunani beberapa mil dari Turki.
DHA mengatakan, pengemudi truk kehilangan kendali atas kendaraannya dan jatuh sekitar pukul 8 pagi di distrik Gaziemir, dekat bandara selatan kota Izmir.
Seorang koresponden CNN Turki di tempat kejadian mengatakan, pekerja darurat telah bekerja untuk mengambil kembali orang-orang yang tewas dan terluka di bawah truk. (T/RS3/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza