Gaza, 24 Ramadhan 1435/22 Juli 2014 (MINA) – Serangan darat (artileri) dan udara Israel di Jalur Gaza menewaskan 23 warga Palestina hanya dalam dua jam pada Senin malam, menambah korban meninggal pada hari itu menjadi lebih dari 100 orang.
Juru bicara kementerian kesehatan Ashraf al-Qadra mengatakan 11 warga Palestina termasuk lima anak-anak tewas, dan lainnya luka-luka dalam serangan Israel di tower Israa pusat Kota Gaza, kantor berita Palestina Maan melaporkan.
Delapan dari mereka yang meninggal bernama Ibrahim Deeb Ahmad al-Kilani (53), Yasir Ibrahim Deeb al-Kilani (8), Elias Ibrahim Deeb al-Kilani (4), Sawsan Ibrahim Deeb al-Kilani (11), Reem Ibrahim Deeb al-Kilani (12), Taghrid Shabaan Muhammad al-Kilani (45), Mahmoud Shabaan Muhammad Dirbas (37) dan Ayda Shabaan Mohammad Dirbas (47).
Seorang wartawan Ma’an mengatakan mereka para korban adalah anggota keluarga termasuk ayah, ibu empat anak mereka, dan kakak serta adik ibu.
Baca Juga: Kaki Tentara Israel Ini Diamputasi Usai Disergap Hamas
Sementara korban lainnya Jihad Mahmud al-Mughrabi (22) meninggal karena luka dalam serangan di Khan Younis, sementara Fadi Bashir al-Abadla (22) juga meninggal dalam serangan terpisah.
Sumber-sumber medis mengatakan tiga orang lainnya tewas saat pasukan penjajah Israel menargetkan sekelompok orang di Deir al-Balah Gaza tengah. Korban dari area ini bernama Fadi Azmi Bureim, Othman Salim Bureim, dan Salim Abdul Majid Bureim.
Saat menjelang berbuka puasa pada Senin malam, dua orang tewas dalam serangan di dekat masjid al-Shamaa di lingkungan al-Zaytoun selatan Kota Gaza.
Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina mengatakan salah satu pemimpin, Zakaria Abu Daqqa, tewas dalam serangan pesawat tak berawak di Khan Younis.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Dua lainnya luka-luka dalam serangan di sepeda motor di al-Qarara.
Tiga lainnya tewas dalam serangan udara di Rafah di Jalur Gaza selatan, di mana serangan udara Israel menghancurkan rumah keluarga al-Dahlan di lingkungan al-Nasr.
Satu warga Palestina meninggal karena luka yang diderita di kepala dalam serangan di Rafah tersebut. Di samping itu, Rajai Jihad Abu Daghma (38) juga meninggal di sebuah rumah sakit di Kairo, Senin.(T/P03/P04)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Pemakaman Sementara Dekat RS Indonesia Hilang