Tel Aviv, 16 Dzulqa’dah 1437/19 Agustus 2016 (MINA) – Sebanyak 233 imigran Yahudi dari Amerika Serikat (AS) dan Kanada tiba di Bandara Internasional Ben Gurion, demikian menurut laporan media Israel, Channel 7.
Ratusan imigran, seperti yang dilaporkan MEMO dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) tiba menggunakan pesawat Boeng 777 yang disewa oleh Nafesh B’Nefesh.
Mereka bekerjasama dengan Kementrian Penyerapan Imigrasi Israel, Badan Yahudi untuk Israel, Keren Keyemeth Le’Israel, JNF-USA dan Tzofim-Garin Tzabar.
Tidak tanggung-tanggung, dalam rangka menyambut kedatangan ratusan imigran Yahudi tersebut, diadakan upacara penyambutan yang dihadiri oleh Presiden Israel Reuven Rivlin, Menteri Imigran Penyerapan Sofa Landver dan Ketua Israel Pramuka Eli Ben Yosef. Rabbi Yehoshua Fass dan Tony Gelbart, co-pendiri Nefesh B’Nefesh, juga hadir.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Pada 2015 lalu, Menteri Luar Negeri Israel, Avegdor Lieberman, mengimbau jutaan orang Yahudi di seluruh dunia untuk pindah ke Israel agar mendorong jumlah penduduk penjajah itu mencapai lebih dari 10 juta jiwa.
Demikian juga para petinggi Israel lain mengimbau kepada orang-orang Yahudi di seluruh penjuru dunia untuk pindah ke Israel setelah beberapa penyerangan berantai terjadi di Eropa.
Pada awal Maret lalu, lima wanita asal Cina bermigrasi dari komunitas Yahudi Cina Kaifeng bermigrasi ke Israel. Mereka diindentifikasi sebagai Gao Yichen, Yue Ting, Li Jing, Li Yuan, dan Li Chengjin, yang telah mempelajari bahasa Ibrani dan Yahudi di tempat asal mereka.
Sementara itu pada Juli 2015, lebih dari 200 imigran Yahudi asal Perancis, sebagian besar anak-anak, tiba di Israel, menumpang sebuah pesawat khusus yang diatur oleh Kementerian Israel untuk urusan Imigran.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Sedangkan, tahun sebelumnya, sebanyak 226 imigran Yahudi dari Ukraina, di antaranya puluhan keluarga yang melarikan diri dari pertempuran di timur negara itu, mendarat di wilayah Palestina yang diduduki Israel pada 2014.
Pusat Penelitian Israel mengatakan, jumlah penduduk di Israel bertambah hingga delapan juta, di antaranya enam juta beragama Yahudi, 600 ribu warga Arab dan sisanya dari agama Kristen dan Atheis (tidak memiliki agama).
Kantor berita Yahudi secara tidak resmi mendukung perpindahan para imigran itu ke Israel. Hingga kini, terdapat 13,7 juta orang Yahudi di penjuru dunia, sebagian besar terkonsentrasi di Israel dan AS. Sekitar 5,8 juta tinggal di Eropa dan 1,4 juta tinggal di daerah yang berbeda di seluruh dunia.(T/P004/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel