KI HAJAR Dewantara bukan hanya dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, tetapi juga sebagai sosok pemikir yang gagasannya masih sangat relevan hingga hari ini.
Kata-kata mutiara beliau tentang pendidikan mengandung filosofi mendalam tentang makna belajar, mendidik, dan membentuk karakter bangsa.
Dalam semangat Hari Pendidikan Nasional atau refleksi harian sebagai guru dan pendidik, berikut adalah kutipan-kutipan inspiratif dari Ki Hajar Dewantara yang patut direnungkan dan diamalkan oleh para pendidik Indonesia:
Filosofi Pendidikan dan Peran Guru
-
“Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu.”
→ Pendidikan sejati bukan tentang memaksa, tapi membimbing.Baca Juga: Kemendiktisaintek Perkenalkan Kampus Berdampak, Keberlanjutan Kampus Merdeka
-
“Among System kita yaitu: menyokong kodrat alamnya anak-anak yang kita didik, agar dapat mengembangkan hidupnya lahir dan batin menurut kodratnya sendiri-sendiri.”
→ Setiap anak unik, biarkan ia berkembang sesuai hakikat dirinya. -
“Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja tetapi harus juga mendidik si murid akan dapat mencari sendiri pengetahuan itu.”
→ Tugas guru adalah menumbuhkan kemandirian berpikir. -
“Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.”
→ Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya di ruang kelas. -
“Pendidikan sejati adalah pendidikan yang mengajarkan kita untuk hidup bersama, saling menghargai, saling membantu, dan saling mencintai.”
Baca Juga: Mendikdasmen Angkat Bicara Soal Larangan Wisuda TK hingga SMA
Nilai Kemerdekaan dalam Pendidikan
-
“Dengan budi pekerti, tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka.”
-
“Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan.”
-
“Pengaruh pengajaran itu memerdekakan hidup lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan.”
-
“Di mana ada kemerdekaan di situ harus ada disiplin yang kuat. Disiplin itu bersifat self-discipline.”
Baca Juga: Pendidikan Seimbang, Menyatukan Ilmu dan Akhlak dalam Proses Belajar
Pendidikan sebagai Jalan Hidup
-
“Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup. Pendidikan itu sendiri adalah kehidupan.”
-
“Dengan ilmu kita menuju kemuliaan.”
-
“Sesungguhnya, hidup itu ibarat sebuah buku. Siapa yang tidak pernah belajar, sama saja dengan buku yang tidak pernah dibaca.”
-
“Membaca adalah jendela dunia… dan kunci menuju kebijaksanaan.”
Baca Juga: Mengapa Pendidikan Tinggi Penting Menurut Pandangan Islam?
Karakter dan Kepemimpinan Pendidik
-
“Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.”
→ Filosofi kepemimpinan yang mendalam: memberi teladan, semangat, dan dorongan. -
“Guru adalah seorang pejuang tulus tanpa tanda jasa mencerdaskan bangsa.”
-
“Percaya diri, penuh ilmu, dan tabah menghadapi rintangan adalah ciri jiwa yang matang.”
-
“Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti akan selalu menimbang dan berpikir dengan bijak.”
Baca Juga: Pendidikan dengan Hati: Mengasah Jiwa dan Akhlak Anak Sejak Dini
Kebudayaan dan Konteks Bangsa
-
“Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia.”
-
“Tiga pusat pendidikan penting bagi anak-anak adalah: keluarga, sekolah, dan lingkungan.”
-
“Seorang pemimpin sejati memimpin dengan hati dan moralitas yang benar.”
Nilai Kebangsaan dan Kemanusiaan
-
“Jika ingin mengubah dunia, mulailah dengan mengubah diri sendiri.”
Baca Juga: Membangun Karakter Melalui Pendidikan, Panduan untuk Orang Tua dan Guru
-
“Tak ada orang yang lahir sebagai musuh. Hanya ketidaktahuan yang menciptakan permusuhan.”
-
“Kalau ada yang bertanya, Ki Hajar itu siapa? Katakan saja: aku hanyalah orang Indonesia biasa yang bekerja untuk bangsa Indonesia dengan cara Indonesia.”
Refleksi Batin dan Keteladanan
-
“Melalui ngerti, ngrasa, lan nglakoni, budi pekerti akan hadir dan membentuk adab.”
-
“Mempunyai ketetapan, tidak tergoyahkan, berilmu hingga yakin dengan kebenaran perbuatannya.”
Baca Juga: Tim Riset MAN 13 Jakarta Sabet Emas Jakarta International Science Fair 2025
Kata-kata mutiara Ki Hajar Dewantara adalah warisan pemikiran luhur yang harus terus hidup dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia tidak hanya berbicara tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter, kemerdekaan berpikir, dan pentingnya cinta terhadap sesama dan tanah air.
Sebagai pendidik, mari kita terus menyalakan api semangat pendidikan dengan prinsip “tut wuri handayani”—memberi dorongan dari belakang agar peserta didik tumbuh menjadi insan merdeka yang bermartabat. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mendikdasmen Tegaskan Pentingnya Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Bentuk Kedaulatan Bangsa