Anbar, Irak, 1 Sha’ban 1436/19 Mei 2015 (MINA) – PBB mengatakan, hampir 25.000 orang warga Irak di Ramadi menyelamatkan diri sejak pasukan Islamic State atau ISIS merebut ibukota provinsi Anbar itu dalam beberapa hari terakhir.
Warga terus berbondong-bondong menyelamatkan diri, terutama menuju ibukota, Baghdad, saat sekitar 3.000 milisi Syiah berkumpul di sekitar Ramadi untuk merebut kembali Ramadi, Selasa (19/5).
Sementara pasukan ISIS tampak bersiap dengan menyebar anggotanya untuk mengantisipasi peperangan melawan milisi Syiah yang diminta oleh pemerintah setelah kekalahan pasukan Irak.
“ISIS mengakar kuat di provinsi Anbar. Mereka mendapat dukungan dari orang-orang di provinsi ini dan tidak hanya mengendalikan Ramadi, mereka juga mengendalikan wilayah yang luas di Anbar,” lapor wartawan Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Keputusan pemerintah memasukkan milisi Syiah dalam perang untuk merebut kembali kota kunci itu, telah membuat marah banyak pihak, terutama para pemimpin suku Sunni di Anbar. Mereka meminta dipersenjatai oleh pemerintah, bukannya dikirimi milisi Syiah. (T/P001/R11)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)