Gaza, 22 Rabi’ul Akhir 1436/12 Februari 2015 (MINA) – Negara-negara Uni Eropa sedang menyusun rencana untuk memboikot Israel yang akan diberlakukan persis pada akhir pemilu Israel Maret mendatang, hal ini dilakukan untuk memaksa Israel mengakhiri perluasan pemukiman yang sedang berjalan dan menghambat dimulainya kembali pembicaraan damai.
Menurut harian Israel Maarif, 28 negara Uni Eropa akan melakukan tekanan baru terhadap Israel melalui pemberian sanksi, terutama pemboikotan produk-produk permukiman ilegal dan mengambil langkah-langkah hukum terhadap perusahaan-perusahaan Eropa yang bekerja sama dengan Israel.
Sanksi juga akan mencakup memboikot setiap hal yang berhubungan dengan pemukim ilegal dan mempertimbangkan kembali pendanaan Eropa untuk proyek-proyek Israel dan kemungkinan perubahan perjanjian perdagangan bebas dengan Israel.
Surat kabar itu mengatakan bahwa Menteri Ekonomi Israel Naftali Bennett baru-baru ini memarahi dubes Inggris, Swedia, Belgia, Perancis, dan Perwakilan Uni Eropa, karena aksi boikot mereka.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Bennett berdalih mengisolasi dan memborgol ekonomi Israel merupakan bunuh diri tidak etis.(T/R04/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama