Kivu Utara, MINA – Sedikitnya 29 orang, termasuk pasien, dilaporkan tewas dalam serangan terbaru yang diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata Allied Democratic Forces (ADF) yang menargetkan sebuah pusat kesehatan dan sejumlah desa di bagian timur Republik Demokratik Kongo, Senin (17/11).
Menurut otoritas setempat, serangan terjadi pada Jumat malam dan menyasar Pusat Kesehatan Byambwe di wilayah Lubero, Provinsi Kivu Utara. Melansir Anadolu.
Administrator wilayah Lubero, Kolonel Alain Kiwewa, mengatakan bahwa warga dan pejabat setempat menemukan 23 jenazah di pusat kesehatan tersebut.
“Korban termasuk 11 perempuan, sementara beberapa warga sipil lainnya ditemukan tewas di tiga desa terdekat,” ujarnya kepada wartawan.
Baca Juga: Negosiasi Keamanan Israel-Suriah Alami Jalan Buntu
Byambwe diketahui menjadi fasilitas kesehatan rujukan bagi penduduk lokal, termasuk para pengungsi yang melarikan diri dari konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.
Media lokal juga melaporkan bahwa para penyerang turut membakar sebagian bangunan fasilitas kesehatan itu serta beberapa rumah warga.
“Serangan terhadap fasilitas kesehatan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Tindakan tercela ini tidak boleh dibiarkan begitu saja,” tegas Kiwewa.
Ia mendesak masyarakat untuk mendukung operasi militer gabungan antara tentara Kongo dan Uganda dalam upaya memberantas ADF.
Baca Juga: Hamas: Resolusi DK PBB Usulan Trump Abaikan Hak Rakyat Palestina
Serangan mematikan ini terjadi beberapa minggu setelah sekitar 20 warga sipil tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan serupa pada Oktober lalu di wilayah yang sama.
Sejak 2021, militer Uganda dan Kongo menjalankan operasi gabungan untuk menumpas ADF, kelompok bersenjata yang telah aktif selama bertahun-tahun di Kongo timur dan diketahui berafiliasi dengan ISIS (Daesh).[]
Mi’raj News Agency (MINA)















Mina Indonesia
Mina Arabic