Washington, MINA – Sekitar 3.000 aktivis pro-Palestina menandatangani petisi online yang menyerukan Presiden AS Joe Biden dan Kongres AS mengirimkan pasukan perdamaian PBB ke wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Petisi tersebut dibuat oleh Stephen Brackens Brinkley, yang mengatakan bahwa itu dimaksudkan untuk memastikan perlindungan diberikan kepada rakyat Palestina, 50 persen di antaranya adalah anak-anak, demikian WAFA melaporkan, Jumat (6/8).
“Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) sejauh ini telah gagal dalam kewajibannya untuk memberikan keamanan bagi penduduk asli yang menderita di bawah pendudukan yang berperang secara ilegal,” kata Stephen.
Petisi tersebut mendesak AS menghentikan kerjasama pertahanan dengan Israel tanpa pandang bulu dan penuh tanggung jawab atas apartheid Israel melalui veto Dewan Keamanan PBB dan membiarkan keadilan ditegakkan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Petisi itu juga mengingatkan bahwa AS memberi Israel 4 miliar dolar AS setahun untuk mempertahankan pendudukan ilegal dan apa yang disebut “Bantuan Pertahanan” digunakan untuk melawan penduduk sipil.
“Keterlibatan kita dalam hal ini harus dihentikan!” kata Stephen.
Ia menambahkan, rakyat Palestina telah menderita di bawah pendudukan ilegal selama beberapa dekade oleh Israel. Pelanggaran besar-besaran terhadap hak asasi manusia dilakukan setiap hari oleh militer dan polisi Israel dan mereka bertindak dengan impunitas.
“Jelas bahwa tidak ada resolusi PBB yang akan mengubah kebrutalan mereka dan, memang, pelanggaran meningkat, dengan tidak hanya militer dan polisi Israel menyerang warga sipil Palestina, tetapi pemukim ilegal bersenjata juga semakin meningkat,” katanya.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Petisi tersebut mengecam AS karena terus melindungi Israel dari pengawasan atas pelanggaran hak asasi manusia yang serius. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian