Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3.000 Pekerja Alami PHK di Kabupaten Tangerang

Widi Kusnadi Editor : Bahron Ans. - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

0 Views

Sebuah pabrik yang melakukan PHK massal (foto: IG)

Tangerang, MINA – Pada triwulan pertama (Januari-awal Maret) tahun 2025, tercatat sekitar 3.000 pekerja mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono, menyebut bahwa jumlah tersebut didominasi oleh PHK di PT Victory Chingluh Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Tangerang mengakui bahwa pelemahan ekonomi global telah berdampak signifikan pada sejumlah industri di wilayahnya.

Gelombang PHK ini terutama menghantam industri padat karya yang berorientasi ekspor. Setelah pandemi COVID-19, ketidakseimbangan antara produksi dan permintaan global menyebabkan penurunan pesanan, sehingga perusahaan terpaksa melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah pekerja.

Sebelumnya, pada awal tahun 2025, tiga perusahaan di sektor alas kaki, tekstil, dan benang yang berlokasi di Kabupaten Tangerang, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Bandung juga merencanakan PHK massal yang diperkirakan akan berdampak pada sekitar 4.050 pekerja.

Baca Juga: DPR Setujui Rekomendasi Naturalisasi 3 Calon Pemain Timnas

Tren PHK ini bukan fenomena baru di Kabupaten Tangerang. Pada tahun 2023, PT Tuntex Garment Indonesia menghentikan operasinya, mengakibatkan 1.163 pekerja kehilangan pekerjaan.

Selain itu, selama pandemi COVID-19 pada tahun 2020, sekitar 10.389 buruh di Kabupaten Tangerang terkena PHK dan 8.698 lainnya dirumahkan.

Pemerintah Kabupaten Tangerang terus memantau situasi ini dan berupaya mencari solusi untuk mengurangi dampak negatif terhadap tenaga kerja, termasuk menjalin komunikasi dengan perusahaan dan mencari alternatif penyerapan tenaga kerja bagi mereka yang terdampak. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Banjir Bekasi, Warga Pondok Gede Masih Bertahan di Pengungsian

Rekomendasi untuk Anda