Ramallah, MINA – Sebanyak 30 tahanan Palestina pada hari Kamis (29/9) melanjutkan mogok makan terbuka untuk hari kelima berturut-turut, sebagai protes atas penahanan administratif mereka.
“28 tahanan mogok makan ditempatkan di empat kamar di penjara Ofer,” kata Perkumpulan Tahanan Palestina (PPS), menambahkan bahwa dua sisanya: tahanan Salah al-Hammouri ditahan di isolasi penjara Hadarim sementara tahanan Ghassan Zawahra ditahan di Negev isolasi penjara, palinfo melaporkan.
PPS menekankan, administrasi penjara Israel telah mempraktikkan tindakan represif terhadap para tahanan yang mogok makan, termasuk menolak kunjungan keluarga, juga membuat mereka terus-menerus dipindahkan atau menempatkan mereka di sel isolasi.
“Kelompok tahanan baru akan bergabung dengan aksi mogok makan jika otoritas Israel meningkatkan perintah penahanan administratif terhadap warga Palestina,” PPS menegaskan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
PPS menyerukan untuk mengutuk kebijakan penahanan administratif Israel dan mendukung tahanan Palestina yang memulai mogok makan.
Sebelumnya pada hari Rabu, otoritas pendudukan Israel memperpanjang perintah penahanan administratif dari tahanan mogok makan Basil Mezher selama tiga bulan.
Saat ini 780 tahanan administratif termasuk enam anak di bawah umur dan dua wanita ditahan di penjara Israel, sebagian besar di penjara Ofer dan Negev. (T/R7/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka