Al-Quds, 14 Ramadhan 1438/9 Juni 2017 (MINA) – Badan Wakaf Islam di Al-Quds melaporkan, sekitar 300 ribu jamaah kiaum Muslimin melakukan shalat Jumat kedua bulan Ramadhan di Masjid Al-Aqsa.
Laporan menambahkan, sebagian besar jamaah dari sekitar kota tua Al-Quds dan Tepi Barat sudah tiba sejak shalat Subuh ke Masjid Al-Aqsha, media berbahasa Arab Asy-Syaruq, yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Ratusan tentara keamanan Israel memeriksa setiap warga di beberapa cek poin, sementara warga dari Jalur gaza hanya dibolehkan dibatasi masksimal 100 jamaah,” lanjut laporan.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Puluhan bus tampak berderet di pos-pos pemeriksaan militer di depan gerbang masuk kawasan Al-Aqsha.
Beberapa pemuda yang tidak memenuhi persayaratan keamanan Israel, tidak diperbolehkan masuk.
Pihak Israel membatasi warga yang boleh masuk berusia lebih dari 40 tahun, wanita tanpa menentukan usia, dan anak-anak maksimal usia 12 tahun. Para pemuda kisaran 13-40 tahun dilarang masuk karena dikhawatirkan membuat masalah keamanan bagi Israel.
Pengurus Badan Waqaf dibantu sukarelawan menyatakan kesiapannya untuk melayani ratusan ribu jamaah untuk berbuka puasa, layanan kesehatan dan tempat ibadah.
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Lembaga-lembaga amal sosial telah menyediakan ribuan makanan untuk seluruh jamaah yang datang ke Al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam.
Terpancar wajah kebahagiaan kaum Muslimin yang dapat shalat di Masjidil Aqsha, tempat saksi Isra Mi’raj dan negeri wakaf kaum Muslimin itu. (T/RS2/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang