Gaza City, 5 Dzulhijjah 1435/29 September 2014 (MINA) – Gerakan perlawanan Palestina Hamas dan Fatah mencapai kesepakatan untuk mengizinkan 3.000 polisi Otoritas Palestina (PA) bertugas di Gaza.
Polisi akan dikerahkan di sepanjang perbatasan Israel dan perbatasan Gaza-Mesir dan di pintu penyeberangan perbatasan. Media Palestina Alray melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Selasa.
Namun, rincian teknis dari perjanjian tersebut belum diuraikan. Israel juga belum mengijinkan para polisi dari Tepi Barat itu melalui wilayahnya jajahannya dari Ramallah ke Gaza.
Hamas dan Fatah mengatakan, mereka mencapai kesepakatan pada Kamis, untuk mengembalikan pemerintah persatuan mereka di Gaza menjelang negoisasi penting dengan Israel bulan depan.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Mereka mengatakan, keduanya juga sepakat, Otoritas Palestina akan mengelola penyeberangan Gaza untuk memungkinkan bahan bangunan dan bantuan kemanusiaan masuk menjelang konferensi bantuan Internasional pada Oktober mendatang.
Pejabat senior Hamas, Mussa Abu Marzuk dan kepala delegasi Fatah, Azzam Al-Ahmad menegaskan, kesepakatan telah dicapai setelah dua hari pembicaraan di Kairo.
“Pemerintah persatuan akan mengawasi penyeberangan ke Gaza yang memfasilitasi pembangunan kembali Jalur Gaza,” kata Abu Marzuk.
Dia mengatakan, keduanya sepakat menciptakan mekanisme bahan konstruksi untuk masuk ke Gaza. Kedua gerakan ini juga menyepakati solusi masalah pembayaran gaji pegawai sipil.(T/P006/R03)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza