Ankara, 8 Rajab 1436/27 April 2015 (MINA) – Organisasi teroris Armenia telah membunuh 31 diplomat Turki di seluruh dunia antara tahun 1973 hingga 1986.
Menurut Penelitian Teror Armenia oleh Omer Engin Lutem, mantan Duta Besar Turki, pembunuhan terjadi di Amerika Serikat, Austria, Perancis, Italia, Spanyol, Lebanon, Yunani, Swiss, Belanda, Kanada, Portugal, Iran, dan Inggris, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Penelitian itu mengatakan, asimilasi orang Armenia yang bermigrasi ke negara-negara lain menjadi ancaman bagi gereja dan partai-partai politik Armenia yang kemudian memutuskan untuk menghidupkan kembali emosi nasional ekstrimis untuk mencegah asimilasi dan melindungi identitas mereka.
Pembunuhan pertama terhadap diplomat Turki dan wakilnya terjadi pada 27 Januari 1973, ketika Gurgen Yanikyan, orang Armenia, menewaskan Konsul Jenderal Turki di Los Angeles, Mehmet Baydar dan ajudannya Bahadir Demir.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Berita kejadian itu dimuat di media AS mendorong diaspora Armenia untuk membunuh diplomat Turki lainnya dalam rangka menciptakan propaganda dan mempromosikan ide-ide mereka di antara etnis Armenia di seluruh dunia.
Sebanyak tiga diplomat tewas antara tahun 1973 dan 1978, termasuk pegawai negeri Turki yang pergi ke luar negeri menjadi target bagi organisasi teroris Armenia.
Aksi terorisme Armenia secara intensif terjadi pada 1980-1983, di mana 580 dari 699 aksi teror terjadi. Serangan teroris berakhir pada tahun 1986.
Beberapa pekan terakhir, bangsa Armenia dan negara-negara Eropa telah menyudutkan pemerintah dan bangsa Turki atas peristiwa April 1915, di mana Kekaisaran Ottoman di masa itu dituding melakukan “genosida” terhadap sejuta lebih etnis Armenia.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Dengan keras pemerintah Turki dan berbagai elemen bangsa Turki mengecam keras klaim sepihak dari Armenia dan pemerintah beberapa negara Eropa.
Pemerintah Turki sudah berulang kali menyerukan untuk membentuk komisi bersama sejarawan yang bertujuan mengungkap kebenaran sejarah apa yang sebenarnya terjadi pada 1915, tanpa mengklaim secara sepihak dengan mengabaikan pihak terkait lainnya. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
http://aa.com.tr/en/headline/499657–31-turkish-diplomats-killed-by-armenian-groups-from-1973-86
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza