Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan Palestina pada Rabu (8/11) mengumumkan, jumlah korban akibat agresi Israel di Gaza yang tengah berlangsung selama 32 hari meningkat menjadi 10.569 orang syahid, serta 26.475 luka-luka.
Kemenkes menjelaskan dari jumlah 10.569 korban syahid termasuk 4.324 anak-anak, 2.823 perempuan dan 649 lanjut usia, sejak 7 Oktober lalu.
Kemenkes menjelaskan penambahan korban akibat pengeboman hari ini memakan korban ratusan jiwa.
“Pendudukan Israel melakukan 27 pembantaian selama beberapa jam terakhir, memakan 241 korban jiwa, dan 49% korban berasal dari Jalur Gaza selatan,” kata pernyataan Kemenkes Palestina, MA’AN melaporkan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dia menunjukkan bahwa jumlah pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan terhadap keluarga Palestina telah meningkat menjadi 1.098 keluarga.
“Kami menerima 2.550 laporan orang hilang, termasuk 1.350 anak-anak yang masih berada di bawah reruntuhan sejak dimulainya agresi,” tambah pernyataan itu.
Pendudukan Israel juga meningkatkan sasarannya terhadap tenaga kesehatan, yang menyebabkan 193 tenaga kesehatan tewas dan hancurnya 45 ambulans.
Pendudukan Israel menargetkan 120 institusi kesehatan dan membuat 18 rumah sakit dan 40 pusat kesehatan tidak dapat beroperasi karena penargetan dan kehabisan bahan bakar.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Rumah sakit saat ini menggunakan generator sekunder untuk mengoperasikan unit perawatan intensif, ruang operasi, dan unit gawat darurat saja, sedangkan rumah sakit lainnya tidak memiliki listrik.
“Kami mencoba mengoperasikan layanan dialisis selama beberapa waktu untuk menyelamatkan nyawa pasien gagal ginjal,” tambah Kemenkes.
Dia menunjukkan bahwa generator listrik sekunder mewakili arteri terakhir dalam pekerjaan rumah sakit, dan jika generator listrik tersebut berhenti dalam beberapa jam mendatang, akibat habisnya bahan bakar.
Sebab sejak agresi dimulai Pendudukan mengancam akan mengebom penyuplai atau bantuan bahan bakar yang masuk wilayah terkepung itu. Hal ini menyebabkan ratusan orang yang terluka akibat dan sakit akan terbunuh secara perlahan karena kurangnya pelayanan fasilitas medis.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Selain itu Pendudukan Israel juga dengan sengaja memutus aliran air dan listrik serta membuat ribuan orang kelaparan, sakit, luka, mengungsi dan staf medis di rumah sakit.(T/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant