Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

34 Investor Tanam Modal Rp5 Triliun di Jateng

Zaenal Muttaqin Editor : Rudi Hendrik - 28 detik yang lalu

28 detik yang lalu

0 Views

34 investor siap menanamkan investasi senilai Rp5 triliun di berbagai daerah di Jateng (Foto: Istimewa/MINA)

Semarang, MINA – Gelaran Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) membuahkan hasil konkret.

Sebanyak 34 investor menyatakan siap menanamkan investasi senilai Rp5 triliun di berbagai daerah di Jateng.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara para investor dengan pemerintah daerah tujuan investasi dilakukan pada acara CJIBF di Hotel Padma Semarang, Selasa (4/11).

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, CJIBF menjadi wadah penting untuk mempertemukan investor dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha lokal.

Baca Juga: DMI Kecam Penganiayaan Musafir yang Hendak Istirahat di Masjid Sumut

“Hari ini kita lakukan sejumlah MoU investasi. Ini menunjukkan minat yang tinggi terhadap potensi Jawa Tengah,” ujarnya.

CJIBF merupakan agenda rutin hasil kolaborasi Pemprov Jateng dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah. Tahun ini mengusung tema “Promoting Central Java’s Investment Opportunity in Renewable Energy and Downstream Food Industry” yang menyoroti peluang investasi di sektor energi terbarukan dan industri pangan hilir.

Menurut Luthfi, investasi menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi daerah. Hingga triwulan III 2025, realisasi investasi di Jawa Tengah telah mencapai Rp66,13 triliun, yang sebagian besar berasal dari penanaman modal asing (PMA).

“Kami harap CJIBF dapat menarik lebih banyak investor, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat ekonomi hijau yang berkelanjutan,” tambahnya.

Baca Juga: Pesantren Shuffah Al Jamaah Tasikmalaya Gelar Festival Baitul Maqdis

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Sakina Rosellasari, menyebutkan, 34 investor tersebut akan segera melakukan pembahasan teknis dengan bupati dan wali kota setempat.

Investasi mencakup sektor hilirisasi pertanian, perikanan, energi terbarukan, pengolahan sampah, dan pariwisata.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwi Saputra, menilai forum CJIBF efektif sebagai sarana mempertemukan investor dengan proyek potensial dari pemerintah daerah.

Gelaran ini juga menjadi puncak kegiatan Investment Challenge 2025, yang melahirkan empat proposal terbaik:

Baca Juga: Buku “The Mentor” Sampaikan Pesan Kepemimpinan Sejati Tak Hanya Soal Kuasa

1. Kabupaten Grobogan – Pemanfaatan Limbah Pertanian menjadi Biomassa (Juara 1)

2. Kabupaten Demak – Pengolahan Sampah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) (Juara 2)

3. Kabupaten Brebes – Pergudangan dan Industri Pengolahan Garam (Juara 3)

4. Kabupaten Pati – Pengolahan Sampah menjadi RDF (Juara 4)

Baca Juga: Ekonomi Islam Didorong Jadi Pilar Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

“Sejalan dengan arahan Pak Gubernur, fokus kita adalah ekonomi hijau dan ekonomi sirkular. Jawa Tengah berperan besar sebagai penopang pangan dan industri nasional,” kata Rahmat. []

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: BMKG: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Ringan Siang hingga Sore Hari

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia