Tel Aviv, MINA – Times of Israel melaporkan, sebanyak 34 roket ditembakkan dari Lebanon selatan pada Kamis (6/4) sore yang menghantam kota-kota di Israel.
Pihak militer Israel mengatakan, sistem pertahanan udara Iron Dome di Israel utara, dapat mencegat 25 roket tersebut.
Sedikitnya tiga warga Israel dilaporkan terluka dan beberapa bangunan rusak.
Beberapa mortir menghantam dekat kota utara Metula, tapi tidak menyebabkan cedera atau kerusakan.
Baca Juga: Hamas: Palestina Harus Bersatu untuk Pertahankan Tepi Barat
Israel menuding pasukan Hamas yang bermarkas di Lebanon atas serangan itu. Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat ini berada di Lebanon.
Rentetan serangan itu merupakan jumlah roket terbesar yang ditembakkan dari Lebanon sejak perang 2006, di mana ribuan roket diluncurkan ke Israel.
Tidak ada klaim tanggung jawab atas serangan roket itu.
Jihad Islam Palestina memuji serangan roket dari Lebanon itu sebagai “operasi heroik membalas kejahatan Israel di Masjid Al-Aqsa.”
Baca Juga: Hamas Lepas Delapan Sandera, 110 Tahanan Palestina Bebas dari Penjara Israel
Sirene keamanan pertama kali terdengar di kota Betzet dan Shlomi di Galilea Barat dekat perbatasan dengan Lebanon.
Tak lama kemudian, sirene berbunyi di kota-kota lain di seluruh wilayah tersebut.
Laporan mengatakan semua 34 roket ditembakkan dalam waktu 30 menit. (T/RS2/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 43 Jenazah Ditemukan di Gaza dalam 24 Jam Terakhir