Jakarta, 8 Rajab 1436/27 April 2015 (MINA)– Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, kementerian mengidentifikasi terdapat sekitar 34 WNI berada di Nepal saat terjadinya gempa 7,8 skala Richter pada Sabtu (25/4) richter yang menewaskan hampir 2.000 orang.
“WNI tersebut terdiri dari mereka yang memang menetap di negara itu sebanyak 18 orang dan dan mereka yang sedang melakukan kunjungan ke negara tersebut sebanyak 16 orang, termasuk diantaranya sejumlah WNI yang sedang melakukan pendakian Gunung Everest,” kata Lalu Muhammad Iqbal kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melalui pesan singkatnya, Ahad (26/4).
Ia mengatakan, sejauh ini 17 WNI diketahui dalam kondisi selamat. Sementara sisanya masih terus dilakukan upaya pencarian. Terkait dengan hal ini, Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Nepal.
“Kita tidak memiliki KBRI di Nepal sehingga upaya penanganan ditangani oleh KBRI di Dhaka, Bangladesh, melalui Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu”, ujar Lalu Muhamad Iqbal.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Menurutnya, informasi yang ada akan terus berkembang, baik jumlah maupun status, seiring dengan upaya Kemlu mengontak WNI di Nepal dan laporan status dari keluarga di Indonesia.
Laporan-laporan media mengatakan, gempa berlangsung antara 30 detik hingga dua menit dan dirasakan di seluruh seberang perbatasan di India, termasuk di ibukota New Delhi. (L/P010/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan