Washington, MINA – Sejumlah 35 Jaringan Organisasi Palestina-Amerika Serikat dengan tegas menolak usulan Presiden Donald Trump untuk merelokasi warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania.
Organisasi-organisasi tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama, Senin (27/1) bahwa proposal tersebut bertujuan untuk mencapai pengungsian paksa, yang gagal dicapai Israel selama 15 bulan genosida dan pembersihan etnis sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Pernyataan menambahkan, “Sepertinya Presiden Trump tidak mengetahui bahwa 70% penduduk Gaza adalah pengungsi yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka pada tahun 1948 dan setelahnya. Penduduk juga diusir dari kota asal mereka seperti Jaffa, Haifa, Ashkelon, Ashdod, Bersyeba dan daerah lain yang kini berada di bawah kendali Israel, sebagai bagian dari berdirinya Negara Israel.” Quds Press melaporkan.
Organisasi-organisasi tersebut meminta dalam sebuah memorandum bahwa jika Presiden Trump serius dalam mencapai perdamaian di Timur Tengah, maka dia harus bekerja serius untuk mengakhiri pendudukan Israel di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur yang diduduki.
Baca Juga: Jerman Tolak Usulan Trump Pindahkan Warga Gaza ke Negara-Negara Tetangga
Sabtu lalu, Presiden AS Donald Trump, dalam pernyataannya kepada wartawan, menyerukan pemindahan warga Palestina di Jalur Gaza ke negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania, dengan alasan “kurangnya tempat yang cocok untuk tinggal di Jalur Gaza.” []
Mi’raj News Agency (MINA)