Gaza, MINA – Sumber medis melaporkan bahwa sejak dimulainya serangan di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, sebanyak 360 tenaga kesehatan telah ditahan oleh pasukan penjajah Israel. Para tenaga kesehatan yang ditahan termasuk dokter dengan keahlian medis penting yang sangat dibutuhkan oleh pasien dan korban luka.
Dalam pernyataan pers, Senin (14/7), sumber medis menambahkan bahwa pasukan pendudukan memberlakukan pembatasan ketat terhadap para tahanan, terutama terhadap tenaga medis. Para petugas medis yang ditahan disebut hidup dalam kondisi yang sangat sulit dan tragis di penjara Israel.
Sumber juga menyinggung kondisi dokter Hussam Abu Safia, yang ditahan sejak 27 Desember. Berdasarkan keterangan pengacaranya dalam kunjungan terakhir, Abu Safia mengalami interogasi brutal, pemukulan terus-menerus, kondisi kesehatan yang kritis, serta penolakan untuk diberikan perawatan medis.
Penahanan tenaga kesehatan ini memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, karena menghalangi ribuan warga yang terluka untuk mendapatkan layanan medis yang memadai. []
Baca Juga: Gunakan Air sebagai Senjata, Israel Bunuh 700 Warga Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)