Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SELAMA 2013 ISRAEL LUKAI 3608 WARGA PALESTINA

Admin - Jumat, 20 Desember 2013 - 09:25 WIB

Jumat, 20 Desember 2013 - 09:25 WIB

288 Views ㅤ

Gaza City, 18 Shafar 1435/21 Desember 2013 (MINA) – Sedikitnya 3.608 warga Palestina terluka oleh pasukan Israel selama tahun 2013, menurut laporan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

Laporan juga menyatakan bahwa setidaknya 145 warga Palestina terluka dalam serangan yang dilaporkan oleh 91 pemukim Yahudi.

Angka-angka terus meningkat pada 300 serangan oleh pemukim, yang ditargetkan adalah property milik warga Palestina. Menurut laporan Palestinian News Network (PNN) yang diberitakan MINA (Mi’raj News Agency).

Kejahatan lainnya, 10.510 pohon Zaitun milik Palestina telah dirusak oleh pemukim, berarti peningkatan naik menjadi 25 persen.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Laporan itu mengatakan bahwa kekerasan oleh pemukim di Tepi Barat meliputi serangan fisik pada individu, pelecehan, merusak properti, menghancurkan lahan pertanian dan sumber air, serta serangan terhadap ternak, lahan pertanian dan tempat ibadah.

Menurut berita terkait, Pemerintah Palestina mengutuk tindakan pelecehan dan rasis yang dilakukan gerombolan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi terhadap warga muslim Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan wilayah Palestina 1948.

Sikap pemerintah Palestina itu menyusul serangan provokatif baru-baru ini oleh sekelompok pemukim ilegal esktrimis Yahudi yang menulis tulisan berbau rasis di dinding luar Masjid Al-Huda, di wilayah Palestina yang dijajah Israel, Baqa al-Gharbiyyah.

Para pemukim ilegal ekstrimis Yahudi menuliskan slogan-slogan rasis dan provokatif di tembok luar masjid itu pada Ahad (8/12), dengan menuliskan kalimat “Nabi Muhammad seekor babi” dan “Arab teroris”. (T/P013/R1)

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda