Kuwait, MINA – Tiga puluh tujuh anggota parlemen Kuwait pada hari Selasa (18/8) meminta pemerintah mereka untuk menolak kesepakatan normalisasi antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam sebuah pernyataan, para anggota parlemen itu menegaskan solidaritas mereka dengan rakyat Palestina, “mengingat posisi parlemen yang stabil dan berkelanjutan terhadap normalisasi [dengan Israel] dalam segala bentuknya”, Anadolu Agency melaporkan.
“Kejahatan pendudukan Zionis tidak dapat dihilangkan dengan normalisasi dari jiwa anak-anak kita,” kata pernyataan itu.
Pernyataan itu merujuk pada serangan pembakaran Masjid Al-Aqsa Yerusalem dan upaya Israel untuk mengusai kota suci tersebut.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Pemerintah Kuwait sendiri hingga saat ini tetap diam terkait kesepakatan normalisasi UEA-Israel.
Pekan lalu, Israel dan UEA mengumumkan membangun hubungan diplomatik penuh dalam kesepakatan yang ditengahi AS yang akan membuat negara Yahudi itu menunda rencana aneksasi tanah yang diduduki secara ilegal di Tepi Barat yang bagi Palestina adalah ibu kota negara masa depan mereka.
Kelompok-kelompok Palestina mengecam kesepakatan normalisasi, mengatakan hal itu tidak berkaitan pada kepentingan Palestina dan bahkan mengabaikan hak-hak warganya. (T/R7/P1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza