Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan, sejumlah 38 warga yang sedang menunggu makanan dibunuh oleh pasukan zionis Israel dalam 24 jam terakhir.
Sejumlah 20 warga yang kelaparan dibunuh oleh pasukan Israel pada Senin (16/6) pagi, ketika mereka menunggu makanan di dekat lokasi distribusi bantuan yang dioperasikan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) dukungan AS dan Israel, di dekat Rafah di Gaza selatan.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, 20 pencari bantuan syahid dan lebih dari 200 lainnya terluka setelah ditembak oleh tentara Israel di dekat titik distribusi bantuan. Quds News Network (QNN) melaporkan.
“Israel telah menjadikan makanan sebagai senjata dan memblokir bantuan yang menyelamatkan nyawa,” kata Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk, saat ia menyampaikan laporan tahunannya kepada Dewan Hak Asasi Manusia ke-59 di Jenewa.
Baca Juga: Israel Klaim Ratusan Dunum Lahan Palestina Sebagai “Tanah Negara”
“Saya mendesak penyelidikan segera dan tidak memihak terhadap serangan mematikan terhadap warga sipil yang putus asa untuk mencapai pusat distribusi makanan,” tambahnya.
Israel secara teratur menyerang para pencari bantuan yang kelaparan sejak GHF mulai beroperasi pada 27 Mei, telah menewaskan 238 orang dan melukai 2.831 lainnya, Kementerian Kesehatan melaporkan pada Senin.
Rekaman pesawat nirawak, video saksi mata, dan kesaksian dari tim medis di Rafah semuanya mengonfirmasi bahwa pasukan Israel melepaskan tembakan secara langsung dan intensif terhadap warga sipil, dengan banyak korban syahid menderita luka tembak di kepala atau dada mereka. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Zionis Tutup Masjid Al-Aqsa Hari Ketiga Berturut-turut