Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4.160 Santri ‘Rebutan’ 70 Kuota Beasiswa PBSB

Rendi Setiawan - Senin, 17 Juni 2019 - 10:36 WIB

Senin, 17 Juni 2019 - 10:36 WIB

6 Views

Jakarta, MINA – Tes seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) akan digelar pada 18 Juni 2019. Tes akan dilakukan berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT).

Kasubdit Pendidikan Pesantren Basnang Said dalam keterangannya yang diterima MINA di Jakarta pada Senin (17/6) mengatakan, saat ini tercatat 4.160 santri yang berhak mengikuti tes seleksi PBSB. Pendaftaran dilakukan secara online.

“Kami telah memvalidasi 11.269 data santri yang mendaftar dari 1.375 pondok pesantren. Validasi dilakukan berdasarkan ranking dengan kriteria prestasi, raport, piagam juara Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK), jumlah juz tahfizh Al-Quran, serta kondisi ekonomi keluarga santri,” kata Basnang.

“Dari hasil valiadasi, tercatat 4.160 santri berhak ikut tes seleksi,” sambungnya.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Untuk ikut CBT PBSB, santri harus membawa berkas pendaftaran online yang bisa diunduh melalui akun masing-masing.

Berkas dimaksud yaitu; 1) formulir pendaftaran yang telah ditandatangani pimpinan pesantren, wali santri, serta santri pendaftar, 2) kartu tes seleksi CBT PBSB, 3) surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani santri pendaftar.

“Saat mengikuti tes seleksi, santri diminta menunjukkan kartu identitasnya berupa KTP atau Kartu Pelajar. Hal ini sebagai langkah verifikasi data akhir,” Basnang menjelaskan.

CBT PBSB tanggal 18 Juni ini akan berlangsung di lokasi yang teah ditentukan oleh Kanwil Kemenag Propinsi.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Tes CBT PBSB dibagi menjadi lima sesi; 1) tes potensi akademik (60 menit), 2) tes bahasa dan kepesantrenan (60 menit), 3) tes kemampuan bidang studi (90 menit), 4) tes tahfizh al-Qur’an khusus bagi santri yang mendaftar pada UIN Malang (150 menit), 5) tes membaca kitab kuning dan hafalan 100 bait nazhom alfiyah khusus bagi santri yang mendaftar pada Ma’had Aly (60 menit) pada tanggal 19 Juni.

Santri harus aktif berkoordinasi dengan narahubung Kanwil Kemenag Propinsi dan perguruan tinggi mitra untuk mengetahui jadwal matrikulasi serta jadwal perkuliahan,” tutup Basnang. (L/R06/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Indonesia