Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

40 Ribu Orang Salat Jumat di Al-Aqsha

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 11 November 2017 - 08:21 WIB

Sabtu, 11 November 2017 - 08:21 WIB

127 Views

Muslim Palestina shalat di Masjid Al-Aqsha. (Foto: Alwaght)

Al-Quds, MINA – Sebanyak 40 ribu orang   salat Jumat (10/11) di Masjid Al-Aqsha, walau harus menghadapi barikade pasukan militer Israel di pintu-pintu dan gang-gang Kota Tua Al-Quds.

Menurut laporan Departemen Wakaf Islam, sekitar 40.000 jamaah datang dari seluruh wilayah pendudukan Palestina di kawasan Al-Quds  dan sekitarnya, Tepi Barat dan wilayah-wilayah perbatasan 48.

Pasukan militer Israel mengintensifkan penyebaran petugas penjaga perbatasan di pintu gerbang Masjid Al-Aqsha dan di gang-gang kota tua.

Sementara itu, Imam Masjid Al-Aqsha Syaikh Yousef Abu Snaineh dalam khutbahnya mengecam pelanggaran terus-menerus Israel di kawasan Masjid Al-Aqsha dan terhadap orang-orang Palestina pada umumnya.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

“Pasukan Israel masih saja melakukan penangkapan, penyerangan, intimidasi terhadap warga sipil, penganiayaan terhadap tahanan hingga pembunuhan,” ujarnya.

Syaikh Abu Snaineh juga mengecam kebijakan penyelesaian dan penyitaan tanah Palestina oleh Israel serta serangan berulang ke Masjid Al-Aqsha dan mengetatkan langkah-langkah keamanan di tempat suci tersebut.

Dia memperingatkan tentang ketegangan akan berlanjut di antara orang-orang di kota Al-Quds sebagai akibat pengenaan pajak tinggi oleh Israel.

Ia meminta umat Islam di seluruh dunia untuk memikul tanggung jawab mereka dalam membela dan mengunjungi tempat suci tersebut.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Sebelum memasuki masjid, jamaah dari kalangan pemuda setempat menjalani pemeriksaan fisik ketat di dekat pintu kota tua, dengan dalih “mencurigakan.”

Seperti biasanya, kehadian puluhan ribu jamaah juga ikut menyemarakkan kegiatan pasar kota tua. Berbagai transaksi pembelian  menghidupkan pasar yang kesehariannya redup karena prosedur ketat yang diberlakukan pendudukan Israel, pengenaan pajak tinggi dan penutupan paksa pada beberapa kesempatan dan pada hari libur Yahudi.(T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina