Ramallah, 6 Rajab 1437/ 13 April 2016 (MINA) – Sejumlah 40 tahanan Palestina telah menghabiskan lebih dari 20 tahun di penjara-penjara tentara Israel.
Dalam pernyataan pers yang dikeluarkan Komite Tahanan dan Ex-tahanan Palestina, Selasa (12/4) malam, komite menyorot peluncuran peristiwa Hari Tahanan Palestina 17 April mendatang, dua tahanan, yaitu Kareem Younis dan Maher Younis, telah menghabiskan 34 tahun di penjara Israel.
Komite menjelaskan, seorang tahanan Nael Al-Barghouti, yang menghabiskan 35 tahun, kemudian kembali ditangkap setelah pembebasannya di Shalit kesepakatan pertukaran pada tahun 2011. Sementara itu, Fouad Al-Shobaki (76) tahanan Palestina tertua yang masih mendekam di penjara Israel.
Untuk tahanan perempuan, Lina Al-Jarbouni adalah tahanan perempuan tertua yang dihukum 14 tahun. Sementara, Dima Al-Wawi (12), adalah tahanan termuda.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Menurut penjelasan panitia, hampir 5.000 warga Palestina yang ditahan sejak gelombang perlawanan terbesar Palestina merebak pada Oktober 2015 yang dikenal dengan Intifadhah Al-Quds, dengan mengakibatkan korban dari Palestina sejumlah 1.900 anak-anak, 140 wanita, dan lebih dari 85 lainnya terluka.
Komite menyatakan bahwa pelanggaran Israel yang telah dilakukan terhadap para tahanan Palestina sebagai penangkapan massal, penahanan anak di bawah umur, penyiksaan dan pelecehan terhadap tahanan, persidangan yang tidak adil, pengabaian medis, pengasingan, penolakan kunjungan, penyerangan kepada tahanan sewenang-wenang, dan merampas tahanan pendidikan.(T/hna/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid