Jerusalem, 28 Ramadhan 1437/ 3 Juli 2016 (MINA) – Direktur Wakaf Islam di luar Masjid Al-Aqsha, Sheikh Azzam Al-Khatib mengatakan pada Sabtu (2/7/2016) malam, sebanyak 400.000 jama’ah shalat tarawih di Masjid Al-Aqsha, kawasan Al-Quds, menandai malam Lailatul Qadar, yang diamati sebagai salah satu hari terakhir di bulan suci Ramadan.
“Jama’ah shalat malam di Masjid Al-Aqsha, ratusan ribu orang tiba di kompleks dari wilayah Palestina dan berbagai negara lainnya, seperti Malaysia, Turki, Afrika Selatan, Inggris, dan Indonesia,” kata Al-Khatib, kepada Ma’an yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurutnya, Malam suci Lailatul Qadar, dikenal sebagai “Malam kemuliaan” dan biasanya diamati pada hari ke-27 Ramadhan, yang dikatakan lebih baik dari 1.000 bulan. Berlimpahan rahmat dan berkat yang ditunjukkan oleh Allah, ketika Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
“Penjaga ditempatkan di seluruh kompleks Al-Aqsha untuk menjaga ketertiban dan memfasilitasi masuk, keluarnya jamaah dari daerah, termasuk melarang orang mengemis atau menjual barang di kompleks tersebut,” katanya.
Baca Juga: Ben-Gvir Desak Netanyahu segera Taklukkan Gaza dan Hentikan Bantuan
Dia menambahkan bahwa ratusan relawan bekerjasama dengan cleaning service untuk membersihkan kompleks Masjid setelah shalat.
“Ratusan ribu makanan dibagikan di Iftar (buka puasa) dan 200.000 lebih, makanan didistribusikan untuk sahur, makanan diambil oleh jama’ah di awal pagi sebelum matahari terbit dan memulai kembali puasa,” kata Al-Khatib.
Al-Khatib menyerukan, “umat Islam untuk terus datang ke A-Aqsha, dan mengatakan bahwa Masjid bukan tempat untuk politik, tetapi tempat untuk ibadah.”
“Pemerintah Israel harus bertanggung jawab atas kerusuhan politik di kompleks Al-Aqsha dengan status quo, berdasarkan perjanjian internasional yang sudah berjalan lama, untuk mencegah ritual non-Muslim di lokasi Masjid,” paparnya.
Baca Juga: Faksi-Faksi di Palestina Dukung Hamas dalam Proses Gencatan Senjata
Masjid Al-Aqsha, dihargai sebagai tempat suci ketiga dalam Islam, terletak di kota Al-Quds (Yerusalem Timur), Palestina diakui secara internasional yang telah diduduki oleh tentara Israel selama hampir lima puluh tahun. (T/hna/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Direktur RSI Gaza Syahid, Israel Tembaki Sipil Pencari Bantuan