Tepi Barat, 18 Dzulqa’dah 1435/13 September 2014 (MINA) – Sekitar 42 organisasi internasional, termasuk kelompok-kelompok yang berbasis di Palestina dan Israel, menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk menggagalkan rencana Israel yang akan memindahkan paksa ribuan warga Badui Palestina dari komunitas mereka, di pusat Tepi Barat yang diduduki,
Menurut pernyataan organisasi internasional, ini merupakan respon terhadap rencana “Israel” yang akan memindahkan secara paksa suku Badui Palestina dari komunitas mereka di kota Jerikho, Ramallah, dan Yerusalem, yang termasuk dalam apa yang disebut “E1″, daerah yang merupakan target lama untuk perluasan pemukiman illegal, seperti dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (13/9).
Organisasi internasional tersebut mencatat, dalam beberapa bulan terakhir “Israel” telah, menggunakan taktik pemaksaan untuk meningkatkan tekanan kepada waga Badui Palestina.
Israel mengeluarkan perintah penggusuran dan menghancurkan rumah-rumah dan struktur mata pencaharian warga Badui Palestina serta menghalangi lembaga bantuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Badui Palestina.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Organisasi Internasional menegaskan, mendesak masyarakat internasional harus mengambil langkah untuk memastikan bahwa pemindahan paksa warga Badui terhadap individu dan massa, merupakan pelanggaran berat terhadap Konvensi Jenewa Keempat, dan tidak boleh terjadi.
Rencana Israel itu dipublikasikan, hari Ahad. Rencana itu juga dikutuk oleh Menteri Pertanian Palestina, Shawqi al-Ayasa yang mengatakan, Israel ingin menciptakan daerah terpisah dan mencegah kedaulatan Palestina di semua wilayah yang diduduki sejak 1967. (T/P002/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya