Yogyakarta, MINA – Sebanyak 426 siswa SMAN 1 Yogyakarta diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan di sekolah tersebut. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (16/10) dini hari, ketika para siswa mulai merasakan gejala sakit perut dan diare setelah mengikuti kegiatan sekolah sehari sebelumnya.
Kepala SMAN 1 Yogyakarta, Ngadiya, menjelaskan bahwa laporan pertama diterima dari salah seorang siswa yang melaporkan banyak temannya mengalami keluhan yang sama.
“Ada yang diare dua kali, tiga kali, tapi ada juga yang hanya sakit perut saja. Sakit perut melilit,” ujar Ngadiya saat ditemui wartawan di sekolah, kawasan Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Kamis siang.
Menurut Ngadiya, pihak sekolah segera berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan puskesmas setempat untuk menangani para siswa yang mengalami gejala. Beberapa siswa mendapatkan perawatan di rumah masing-masing, sementara sebagian lainnya dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk observasi lebih lanjut.
Baca Juga: BMKG: Suhu Udara di Jawa Tengah Naik hingga 35 Derajat Celsius, Warga Diminta Waspada
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan bagian dari kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi bagi peserta didik. Namun, kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan ratusan siswa di salah satu sekolah unggulan di Kota Yogyakarta.
Hingga Kamis sore, petugas dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta masih melakukan penyelidikan terhadap sumber makanan yang diduga menyebabkan keracunan. Sampel makanan dan muntahan siswa telah diambil untuk diuji di laboratorium guna memastikan penyebab pasti kejadian tersebut.
Pihak sekolah berharap insiden ini segera terungkap penyebabnya agar tidak terulang di kemudian hari. “Kami menunggu hasil pemeriksaan dari dinas kesehatan, dan berharap seluruh siswa bisa segera pulih,” tambah Ngadiya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guru Karanganyar Jateng Ciptakan Aplikasi ‘Save Eat’ untuk Cegah Siswa Keracunan Makanan