Aceh Besar, MINA – Sebanyak 43 mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh, mengikuti pelatihan kader Himpunan Mahasiswa Al Washliyah, Ahad (14/10) di Kompleks Panti Asuhan Lam Permai, Ulee Kareng, Aceh Besar.
Ketua Panitia Basic Training LKD, Awaluddin mengatakan, acara tersebut bertujuan merekrut pemuda dan mahasiswa yang berkompeten dididik untuk memajukan organisasi Al Washliyah.
“Ada beberapa tahap sebelum memasuki basic training LKD, yang pertama perektrutan, wawancara, dan terakhir pengumuman layak atau tidak sebagai calon kader,” kata Awaludin yang juga mahasiswa UIN Ar-Raniry.
Awaluddin juga mengatakan, peserta berasal dari beberapa kampus di Aceh, seperti UIN Ar-Raniry, Al Washliyah, Akbid Saleha, STKIP BBG, IAIN Langsa, dan utusan dari Yayasan Pelita Langsa.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
“Selama pelatihan peserta menginap di Panti Asuhan hingga acara selesai,” katanya.
Pembukaan Basic Training LKD itu dilaksanakan di Gedung KNPI Aceh, Kamis (11/10/2018) malam dan dihadiri Drs Baharuddin, AR, MSi mewakili Pengurus Wilayah Al Washliyah Aceh.
Dalam sambutannya, Baharuddin AR mengatakan, menjadi kader itu tidak boleh cengeng. Ia juga berpesan, setiap pilihan memiliki konsekwensi yang harus dipertanggungjawabkan.
Salah satu peserta dari Langsa, Arif Finandia, mengatakan acara tersebut sangat baik bagi para calon kader.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
“Solidaritas sesama kader sangat kuat dan ini bagian dari perjuangan untuk mewujudkan cita-cita generasi Al Washliyah,” kata Arif.
Sementara itu, Auna Lisa, peserta lain dari Al Washliyah Banda Aceh mengatakan, kegiatan tersebut dapat mendidik calon kader yang berwibawa di masyarakat. (L/AR/RS3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina