Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

44 Pengajar BIPA Diberangkatkan ke Luar Negeri  

Fauziah Al Hakim - Rabu, 17 Februari 2016 - 23:10 WIB

Rabu, 17 Februari 2016 - 23:10 WIB

283 Views ㅤ

Kemdikbud
Kemdikbud

Kemdikbud

Jakarta, 9 Jumadil Awwal 1437/17 Februari 2016 (MINA) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan melepas 44 orang pengajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) yang akan berangkat bertugas mengajarkan Bahasa Indonesia di luar negeri. Acara pelepasan berlangsung di Graha Utama Kantor Kemendikbud Jakarta beberapa waktu lalu

Ini merupakan keberangkatan gelombang kedua dari total 80 orang pada 2016. Negara tujuan para pengajar ini antara lain, Vietnam, Laos, Thailand, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Kamboja, Cina, Jerman, Perancis, Myanmar, Timor Leste, Australia, Amerika Serikat, Filipina, Mesir, Marokko, dan Tunisia. Demikian laporan dari laman resmi Kemendikbud yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Mendikbud berpesan agar para pengajar nanti bukan hanya menjadi sebagai pengajar BIPA saja, tetapi juga sebagai duta Negara Indonesia. Karenanya Ia berharap para pengajar tersebut memahami betul isu-isu penting yang ada di negara ini.

“Ingat! Selama 24 jam, Anda wajah Indonesia. Everything You do, everything you say merefleksikan Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Selain itu, Mendikbud juga menjelaskan secara singkat pakaian adat yang dipakai oleh pejabat eselon 1 Kemendikbud. Kemudian ia meminta nanti pada saat berangkat, para pengajar BIPA membawa pakaian adat dan harus bisa menjelaskan tentang pakaian tersebut dengan baik.

“Tolong sampaikan pada mereka kehebatan kita, yang bisa bersepakat bahasa bersama, satu bahasa. Tidak banyak bangsa di dunia yang bisa melakukannya. Tunjukan itu!,” kata Mendikbud.

Tidak hanya pakaian, Mendikbud juga mengingatkan para pengajar BIPA untuk mempromosikan Indonesia lewat kuliner. Menurutnya, kuliner adalah salah satu tombak diplomasi yang dahsyat. “Dan Anda bisa ngomong banyak hal dengan kuliner”, tuturnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Mendikbud juga berharap nantinya, para pengajar juga bisa menggunakan kesempatan ini untuk membangun jejaring. “Indonesia membutuhkan orang-orang yang kiprahnya melebihi batas Negara Indonesia,” pungkasnya. (T/P006/R02)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Millenia
Kolom
Indonesia