Medan, MINA – Sebanyak 445 penghapal Al-Qur’an dan hadis bersaing dalam Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Sumantera Utara.
Pembukaan STQH tingkat provinsi dilaksanakan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Rabu (11/6) malam.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basarin Yunus Tanjung menyebut, peserta STQH tingkat provinsi Sumut sebanyak 455 peserta.
Adapun cabang yang diperlombakan antara lain, cabang seni baca Al-Qur’an, cabang hafalan Al-Qur’an, cabang hafalan hadis, dan cabang karya tulis ilmiah hadis. Perlombaan STQH diadakan di Gedung Astaka dan Kantor Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan di Jalan Pancing mulai 11-16 Juni 2025.
Baca Juga: Laboratorium Penerjemah dan Promotor Sastra untuk Dorong Sastra Indonesia Mendunia
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatra Utara (Sumut) Effendy Pohan menyebut Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) selaras dengan visi-misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, saat ini. Untuk mencapai hal tersebut, diharapkan pembangunan karakter juga dilakukan melalui STQH.
“STQH ini selaras dengan visi misi Pemprov Sumut, yakni kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumatra Utara yang unggul, maju dan berkelanjutan. Untuk mencapai itu, diharapkan pembangunan karakter juga dilakukan melalui STQH,” kata Effendy saat membuka STQH tingkat Provinsi 2025.
Ia menuturkan, Islam adalah agama rahmat bagi seluruh alam. Namun hal tersebut tidak akan tampak jika Umat Islam hanya besar secara jumlah, namun relatif lemah dalam kualitas. Oleh karena itu, Al-Qur’an dan Hadis harus dijadikan sumber nilai dan pedoman hidup oleh Umat Islam.
“Kualitas Umat Islam yang tangguh, berintegritas, berdaya saing hanya dapat diwujudkan apabila Al-Qur’an tidak hanya dibaca dan dilombakan, tetapi dipahami dan diamalkan secara utuh dalam kehidupan sehari hari,” ujar Effendy.
Baca Juga: Indonesia Punya Peran Penting Pada KTT Soal Palestina Juni Ini
Menurut Effendy, STQH juga berperan sebagai media dakwah yang memperkuat syiar Islam, sekaligus sarana pembinaan generasi muda yang Qurani.
“STQH juga merupakan wahana pembinaan yang terus berkelanjutan, sehingga kelak melahirkan generasi insan qurani yang mampu membawa nama baik Sumut, baik internasional dan nasional,” ucapnya.
Effendy mengharapkan peserta terbaik STQH 2025 dapat mengharumkan nama baik Sumut pada STQH tingkat nasional, yang akan diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara. Ia pun mengajak masyarakat untuk mendoakan para peserta untuk terus bisa memberikan yang terbaik bagi Sumut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pascakebijakan Anti Imigran, Kota-Kota di AS Hadapi Gelombang Aksi Protes