45 Anggota Kongres Desak AS Boikot KTT G20 di Saudi

Washington, MINA – Sebanyak 45 anggota Kongres (Dewan Perwakilan Rakyat) AS telah meminta pemerintahnya memboikot KTT G20 yang akan diadakan di ibu kota Arab Saudi, Riyadh bulan depan, di tengah kekhawatiran atas catatan hak asasi manusia kerajaan itu.

Dalam surat yang dikirimkan kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, 45 anggota Kongres mengatakan bahwa, “Sebagai negara demokrasi dan pendorong hak asasi manusia terkemuka di dunia, pemerintah kita harus menuntut perubahan dramatis pada catatan pelanggaran hak asasi manusia yang suram di Arab Saudi,” MEMO melaporkan, Kamis (22/10).

Mereka mendesak pemerintahan Trump untuk memboikot KTT tersebut kecuali Arab Saudi menangani pelanggaran hak asasi manusia dan menerapkan reformasi.

“Jika pemerintah Saudi gagal mengambil langkah segera untuk mengatasi rekor ini, kita harus mundur dari KTT G20 yang dipimpin Saudi dan berkomitmen untuk menjadikan reformasi hak asasi manusia sebagai syarat dari semua kesepakatan di masa depan dengan pemerintah Arab Saudi,” ujar Parlemen dalam suratnya.

Kerajaan Arab Saudi telah menjadi sorotan luar biasa  selama beberapa tahun terakhir karena sejumlah pelanggaran hak asasi manusia yang diduga dilakukan oleh pemerintah Saudi, termasuk perangnya di Yaman sejak 2015, pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada tahun 2018, percobaan pembunuhan terhadap seorang mantan kepala keamanan Saudi dan pembangkang lainnya, serta pemenjaraan dan dugaan penyiksaan terhadap para kritikus penguasa de facto Putra Mahkota Mohammad Bin Salman dan kebijakannya.

Sebelumnya seruan untuk boikot KTT yang akan diselenggarakan untuk pertama kalinya oleh negara Arab muncul setelah anggota parlemen Eropa juga mengeluarkan resolusi awal bulan ini yang menyerukan penurunan tingkat kehadiran UE di KTT tersebut karena masalah hak asasi manusia yang sama. Sejumlah lembaga swadaya masyarakat terkemuka pun memutuskan memboikot acara tersebut.

Di antara anggota parlemen AS terkemuka yang menandatangani surat kepada Pompeo adalah Jan Schakowsky dan Ilhan Omar, dua wanita Kongres di Partai Demokrat. (T/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)