GMJ.jpg" alt="" width="300" height="184" border="0" />Gaza, 14 Rajab 1435/13 Mei 2014 (MINA) – Dr Ahmad Abu Halabiya, Ketua Komite Yerusalem pada Dewan Legislatif Palestina, mengatakan, lebih dari 45 negara akan ambil bagian dalam pawai tahunan GMJ (Global March to Yerusalem) ke 46 pada 6 Juni yang menandai penjajahan Israel atas Yerusalem.
Dalam sebuah pernyataan eksklusif kepada PIC (Palestine Information Center) dikutip MINA (Mi’raj Islamic News Agency) pada hari Selasa, Abu Halabiya menyatakan, GMJ mengajak masyarakat Arab, Islam dan Eropa berpartisipasi untuk meningkatkan dukungan rakyat buat menguasai Yerusalem dan Masjid Aqsa, apalagi mengingat tidak adanya dukungan resmi Arab.
“Jerusalem menghadapi serangan berkelanjutan oleh Israel, yang berusaha menghadapi Yahudisasi Yerusalem dan menghapus identitas Arab Islam,” kata dia.
“GMJ akan berlangsung di seluruh Jalur Gaza, Tepi Barat, 48 wilayah yang dijajah, dan bersamaan dengan itu GMJ juga diadakan di banyak negara di dunia”, demikian Abu Halabiya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sebuah pawai besar-besaran yang rencananya akan diselenggarakan di Jalur Gaza di hadapan aktivis-aktivis asing termasuk dari Turki dan Malaysia.
Israel terus melakukan praktek-praktek seperti menggali terowongan di bawah Masjid Al Aqsa untuk melemahkan pondasi untuk meruntuhkan sebagai upaya untuk membuka jalan pada apa yang dikatakannya adanya sebuah kuil Israel di situs al-Aqsa.
Abu Halabiya, menambahkan bahwa penyitaan lahan yang sangat luas, yang pembongkaran rumah Jerusalemites ‘, dan penutupan banyak organisasi Yerusalem semua bersaksi kepada upaya Israel untuk secara ilegal memaksakan kedaulatannya atas kota.
Ia menyatakan harapannya bahwa GMJ akan membantu memobilisasi dukungan bangsa Arab dan dunia internasional untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem yang dijajah (T/P010/IR)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon