Jakarta, MINA – Setidaknya 45 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah dua kapal yang membawa pengungsi dan migran dari Afrika tenggelam di Laut Merah, kata badan migrasi PBB.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan pada Selasa (1/10) bahwa kapal-kapal tersebut meninggalkan Yaman dengan 310 orang di dalamnya sebelum tenggelam di pantai Djibouti. Al Jazeera melaporkan, Rabu (2/10).
“IOM mendukung layanan darurat negara bagian dalam operasi pencarian dan penyelamatan,” kata organisasi tersebut dalam sebuah unggahan di X, seraya menambahkan bahwa 32 korban selamat telah ditemukan.
Penjaga pantai Djibouti mengatakan, upaya penyelamatan bersama telah berlangsung sejak Senin (30/9) pagi, dengan 115 orang yang selamat kini telah diselamatkan dan puluhan lainnya masih hilang.
Baca Juga: Yordania Kecam Upaya Israel Duduki Wilayah Suriah
“Kami tetap berkomitmen untuk menemukan orang-orang yang hilang dan memastikan keselamatan para korban selamat,” kata penjaga pantai dalam sebuah pernyataan di media sosial, disertai gambar kantong mayat berwarna putih.
Pada bulan April, sedikitnya 38 orang, termasuk anak-anak, tewas setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di lepas pantai Djibouti saat mengambil rute yang sama menyeberangi Laut Merah.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bayi Yesus dengan Keffiyeh, Adegan Kelahiran Bersejarah di Vatikan