Al-Quds, MINA – Sebanyak 45 ribu jamaah mengikuti shalat Jumat (8/11) di Masji Al-Aqsa, di tengah penyebaran pasukan pendudukan Israel.
Imam dan Khatib Masjid Al-Aqsa, Syekh Ikrima Sabri, mengingatkan dalam khotbahnya fenomena pengalihan tanah, rumah dan real estat, terutama di Kota Tua Yerusalem oleh jiwa-jiwa sakit yang terpikat oleh uang, melalui pengacara dalam transaksi penjualan yang mencurigakan,
“Kami menegaskan dalam hal ini fatwa yang dikeluarkan sebelumnya untuk memboikot pemberi pinjaman real estat semacam itu,” ujar Kepala Dewan Tertinggi Islam di Yerusalem itu.
Al-Araby mengabarkan, Syekh Ikrima juga mengingatkan tentang kebiadaban pasukan Israel yang telah melakukan pembunuhan di dalam wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1948.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
“Terlebih tentang Masjid Al-Aqsa yang semakin dalam bahaya dari hari ke hari setelah para pemukim Yahudi menyerbu dan pasukan menangkap para penjaga msjid,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pintu Al-Rahmah merupakan bagian integral dari Al-Aqsa, dan akan tetap terbuka untuk jamaah serta semua fasilitas.
Pekan lalu, para pemukim Yahudi merusak ban kendaraan dan meningkatkan slogan-slogan rasis di kota Hizma, sebelah timur Yerusalem yang diduduki, di Tepi Barat.
Kantor berita resmi Palestina WAFA mengutip walikota Hizma, Muslim Abu Hilu yang mengatakan bahwa sekelompok pemukim Yahudi telah menyusup pada malam hari.
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
Ban lebih dari 20 kendaraan milik warga Palestina Hizma rusak dan slogan-slogan rasis tertulis pada kendaraan dan di dinding beberapa rumah. (T/RS2/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat