Madinah, MINA – Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, M Luthfi Makki mengatakan, tercatat ada 29 jamaah haji Indonesia yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Arab Saudi di Madinah. Selain itu, ada juga jamaah yang dirawat di RS Arab Saudi di kota lain, yaitu 10 jamaah di Makkah,6 jamaah di Jeddah, dan 1 jamaah di Riyad.
“Jadi, total ada 46 jamaah haji Indonesia yang masih dirawat di RS Arab Saudi yang tersebar di empat kota,” teranganya di Madinah, dikutip MINA, Ahad (13/7).
Luthfi Makki berharap agar jamaah yang dirawat dapat lekas sembuh dan kembali ke Tanah Air.
Sementara itu, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi memastikan bahwa jamaah yang masih dirawat akan terus dipantau oleh Tim Kantor Urusan Haji Indonesia di Arab Saudi.
Baca Juga: Layanan Kesehatan Haji 2025 Tuntas, Jumlah Jamaah Wafat Turun
Muchlis berharap agar jamaah yang dirawat dapat lekas sembuh dan kembali ke Tanah Air.
Muchlis juga menyampaikan duka cita atas wafatnya 446 jamaah haji Indonesia selama musim haji ini.
“Jumlah tersebut terdiri atas 434 jamaah haji reguler dan 12 jamaah haji khusus,” jelasnya.
Muchlis berdoa agar amal ibadah jamaah yang wafat diterima oleh Allah Subhanahu Wa Taala dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya
Baca Juga: Indonesia Gabung KTT Bogota, Bahas Sanksi Nyata untuk Israel
Pemantauan terhadap jamaah yang masih dirawat akan terus dilakukan oleh Tim Kantor Urusan Haji Indonesia di Arab Saudi. Muchlis berharap agar jamaah yang dirawat dapat menerima perawatan yang baik dan lekas sembuh.
Jamaah haji Indonesia yang masih dirawat di RS Arab Saudi diharapkan dapat kembali ke Tanah Air setelah kondisinya membaik.
Pemerintah Indonesia melalui PPIH Arab Saudi akan terus memantau kondisi jamaah dan memastikan bahwa mereka menerima perawatan yang baik.
Dengan demikian, diharapkan agar jamaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke Tanah Air dengan selamat. Pemerintah Indonesia akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi jamaah haji Indonesia. []
Baca Juga: Kemenag: Istiwa A’zam Jadi Momentum Koreksi Arah Kiblat
Mi’raj News Agency (MINA)