Gaza, MINA – Setidaknya 46 warga Palestina terluka akibat tembakan peluru dan gas air mata yang ditempakkan tentara Israel, pada aksi Hari Tahanan yang dilakukan Jumat (19/4).
Menurut sumber Safa bahwa ribuan orang berbondong-bondong ke kamp setelah shalat Ashar untuk berpartisipasi dalam kegiatan aksi hari tawanan pada Jumat itu, memenuhi himbauan Komisi Nasional Agung untuk Aksi..
Sumber maleporkan, bahwa di timur Kota Gaza seorang warga terluka oleh pecahan peluru hidup dan yang lainnya mengalami sesak napas dengan akibat gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel pada peserta aksi demonstrasi damai itu.
Sementara di kamp pengungsi al-Awda di timur Khuza’a, sebelah timur Khan Yunis, dilaporkan seorang wanita dan seorang sukarelawan paramedis ditembak dengan peluru karet oleh tentara Israel. Sebuah ambulan juga diserang dengan granat gas secara langsung.
Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam
Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa 37 warga Palestina, 5 paramedis, dan 4 jurnalis terluka dalam serangan terhadap demonstran di Jalur Gaza timur.
Sejak 30 Maret 2018, warga Palestina di Gaza telah berpartisipasi dalam demonstrasi massa menuntut hak untuk kembali dari pengungsian dan menuntut pencabutan pengepungan Israel yang diberlakukan di Jalur Gaza.
Pasukan pendudukan Israel membunuh 272 warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, dan melukai 16.000 lainnya. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara